"Kamu?"
"Kita pernah ketemu sebelum di UKS itu." Ujar Jeno pelan.
Air mata lolos begitu saja, sia-sia pertahanannya dari tadi. Karina tidak bisa menahan tangisnya setelah melihat itu. Dia tidak percaya, tapi kenyataan memaksanya percaya. Terasa sangat konyol, dia mencintai seorang pembunuh.
"Aku mau kamu pergi..." Desis Karina.
"Gue cuma mau bilang satu hal. Maafin gue." Ujar Jeno sebelum akhirnya dia meninggalkan Karina.
Saat Jeno mau menutup pintu, dia mendengar jelas isak tangis Karina. Dadanya terasa sesak mendengar itu. Tapi perempuan itu sudah mengusirnya, jadi dia harus pergi.
Jeno tidak berpamitan, dia hanya sempat melirik kedua orang tua Karina di luar ruangan. Dia langsung pergi meninggalkan rumah sakit, tanpa satu kata pun lagi yang keluar.
______________________
Beberapa hari ini polisi pasti sedang mencarinya, tentu saja Karina akan melapor. Jeno sudah tidak peduli lagi, dia merasa sudah lelah. Semuanya jadi hancur berantakan entah karena apa.
Dia sudah hilang minat melakukan hal-hal keji lagi. Dia mengurung diri di kamar selama dua hari ini. Keluar kamar hanya sekedar untuk makan, bahkan dia hanya makan sekali dalam sehari. Nafsu makannya pun hilang. Dia merasa tidak karuan sekarang. Jeni banyak melamun, dan dalam lamunannya hanya ada wajah Karina. Wajah perempuan itu ketika terlihat kesakitan waktu itu.
Tiba-tiba dia mengambil jaket dan segera mengenakannya. Jeno juga melirik jam sebentar, sebentar lagi Karina pulang. Dia lalu keluar dari rumahnya, dia berlarian menuju sekolah Karina. Entah apa yang membuatnya melakukan hal gila ini.
Napasnya terengah-engah, keringat sudah bercucuran dari pelipisnya. Tangannya mengelap keringat itu. Langkahnya melambat ketika hampir dekat dengan gerbang sekolah.
Dari kejauhan ia melihat Karina, dia berjalan mendekati sebuah mobil. Sepertinya orang tuanya menjemput. Entah kebetulan atau apa, mata mereka bertemu. Perempuan itu langsung memalingkan wajahnya, dia segera masuk ke dalam mobil.
Tentu saja, mana mungkin Karina masih mau bicara setelah kejadian itu. Dia pasti sangat takut pada Jeno sekarang.
°°°°
Setiap hari Jeno melakukan hal yang sama, dan ini sudah hari keempat. Dia hanya ingin melihat Karina pulang sekolah dengan aman. Dia hanya ingin memastikan Karina sehat dan bisa sekolah normal.
KAMU SEDANG MEMBACA
This All Goes to You 2 | Jeno✔
Fanfiction❝Biarkan aku mencintai kamu tanpa alasan, karena dengan begitu aku juga gak akan punya alasan buat ninggalin kamu.❞ -Jeno. Semua dimulai saat Karina melihat mayat yang tergeletak di sebuah toilet stasiun. #5 in nctjeno [190327] #12 in nctfanfiction...