Flashback
Pertengkaran kedua orang tuanya tak bisa Haruto dengarkan lagi.
Ia sedih dan muak, sehingga memilih menangis menyendiri dibawah naungan rumah pohon yang terletak disamping rumahnya.
Netranya menangkap sosok ibunya yang berlari keluar dari halaman rumahnya.
Haruto turun dengan tergesa dan berlari mengejar ibunya.
"Dasar anak kurang ajar!!"
Haruto hampir saja terkena lemparan vas bunga jika saja ia tak berhenti mendadak.
Kim Hanbin, kakak laki-lakinya itu setengah berlari keluar dari rumah keluarga Kim.
Masih dengan pakaian SMAnya. Kayanya baru pulang sekolah dan mungkin Hanbin ikut cekcok dalam permasalahan yang terjadi antara kedua orang tuanya.
Haruto memandang sang kakak yang terlihat berantakan, sepertinya habis berkelahi. Tapi dengan siapa?
Tangan Haruto ditarik dan dibawa oleh sang kakak keluar dari halaman tersebut.
"Kak, kita mau kemana?"
"Kejar ibu" jawab sang kakak sambil terus membawa Haruto setengah berlari.
Haruto ingin mengeluh sakit karena pergelangan tangan kirinya ngilu akibat genggaman tangan sang kakak yang begitu kuat.
Langit berubah mendung kemudian turun hujan.
Disertai petir sebagai penambah alunan bunyi menakutkan bagi Haruto.
Haruto merapatkan diri pada Hanbin kala hujan deras terus mengguyur bumi beseta kilatan-kilatan cahaya yang menghiasi langit hampir malam itu.
Haruto menabrak punggung Hanbin.
Ia mengaduh kemudian beralih menatap sang kakak yang kini sedang menatap lurus kedepan. Tak bergeming.
Genggaman tangan Hanbin pada Haruto merenggang hingga akhirnya terlepas.
Kakaknya, Hanbin berlari menyebrangi jalanan aspal diderasnya hujan. Kemudian bertumpu dengan kedua lutut yang mendadak lemas.
Beberapa detik kemudian Hanbin berteriak dan menangis histeris.
Dibawah genangan cairan merah pekat yang menyebar disekeliling tubuh Minari, ibu Hanbin dan Haruto.
Disitulah Haruto sadar, jika dirinya telah hancur secara perlahan.
Karena sang pemberi kekuatan bagi dirinya telah pergi untuk selama-lamanya.
***
Haruto tak bisa menangis disaat ibunya telah terkubur sempurna oleh tanah.
Entahlah, Haruto bahkan enggan berbicara pada siapapun termasuk keluarganya.
Sosok Hanbin pun tak terlihat kembali setelah ibunya berhasil dimakamkan.
Namun saat bibinya memberitahu Haruto bahwa Hanbin kabur kerumah bibinya yang lain.
Disitu Haruto benar-benar merasa ditinggalkan sendiri bersama laki-laki paling brengsek sedunia. Menurutnya yang tak lain tak bukan adalah Taemin. Ayah kandungnya.
Haruto kecil memilih kabur saat itu juga dan berjalan entah kemana asalkan jauh dari jangkauan sang ayah.
"Dek, kenapa kamu sendirian?" Ucap seorang wanita cantik perkiraan berusia 30 tahunan yang keluar dari mobil mewah.
"Aku gak boleh ngobrol sama orang asing" katanya.
Wanita itu tersenyum lalu berjongkok didepan Haruto, "Tante bukan orang asing kok. Tante temennya mama kamu..." Wanita itu membuat ekspresi sedihnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Yes Or Yes? 🌠haruto✔
Short StoryI'm gonna make simple for you, yes or yes? 🌛poppohaseyo↪2019.