26 Februari 2019
Bu Dedeh sebagai penduduk baru di komplek rumahnya, datang ke rumah tetangga sebelahnya yang dihuni oleh satu orang nenek-nenek.
Ibu Dedeh: “Permisi nek. Perkenalkan, nama saya Bu Dedeh. Saya penghuni baru rumah yang paling ujung itu.”
Nenek: “Oh, tetangga baru ya! Mari…mari…masuk. Silakan duduk dulu.”
Ibu Dedeh: “Aduh enggak usah nek, cuman sebentar kok. Niatnya cuma mau mampir sebentar buat silaturahmi, malah jadi ngerepotin.”
Nenek: “Nggak apa-apa. Masuk aja!”
Di meja ruang tamu si nenek terdapat banyak sekali makanan kecil. Di tengah-tengah obrolan, Bu Dedeh sangat ingin mencicipi kacang mede yang ada di hadapannya.
Ibu Dedeh : “Wah, kacang medenya kayaknya enak nih, nek. Boleh saya cicipi, ya?”
Nenek: “Oh, iya…iya..boleh. Silahkan!”
Awalnya hanya beberapa buah kacang mede, Bu Dedeh sampai habis satu toples saking enaknya rasa dari kacang mede tersebut,
Ibu Dedeh: “Waduh, maaf nek. Kacang medenya sampai habis nih saya makan.”
Nenek: “Oh, nggak apa-apa Bu. Nenek juga nggak bisa makan. Maklum gigi nenek udah nggak kuat. Jadi ceritanya nenek kan sering dikirimin sama cucu nenek coklat Metal Queen, tapi nenek cuma bisa jilatin coklatnya aja. Daripada kacang medenya kebuang, ya nenek kumpulin aja semua ke dalam toples itu. Kalau abis ya malah syukur, enggak kebuang.”
Bu Dedeh: %$^$#$&¥£
●●●
Kwkwkwkwk, jorok apa lucu?
KAMU SEDANG MEMBACA
HUMOR [END]
HumorKUMPULAN HUMOR Tertawalah sebelum tertawa itu dilarang dalam Undang-undang pasal sekian dan nomor sekian Peringatan : ▪ Hati-hati bisa bikin ngakak so hard ▪ Siap-siap kesal karena garing ▪ Tertawa itu bisa mematikan hati ▪ Cerita di dalam merupakan...