Prolog

4.8K 503 208
                                    

Seorang namja tampan berseragam pilot tengah berjalan cepat menuju ke mobil mewah miliknya sembari terus sibuk berbicara dengan ponselnya.

"Aku akan kesana sekarang. Tunggu saja." ucap Seokjin pada seseorang yang tengah menelponnya.

Seseorang itu berada jauh di seberang telpon, ia tengah menunggu di sebuah rumah mewah yang memiliki fasilitas bar buatan yang sangat elit. "Baiklah, aku tunggu. Jungkook juga belum datang."

Namja itu memutuskan panggilan telponnya lalu melirik ke arah pintu yang baru dibuka. "Hei Jungkook!" sapanya pada seorang namja tampan yang baru saja masuk ke dalam ruangan tersebut.

"Halo Jimin-ssi, dimana Seokjin hyung?" sapa Jungkook balik, seperti biasa ia memanggil Jimin tanpa embel-embel hyung karena ingin menggodanya. 

Namja bernama Park Jimin itu mendecak kesal lalu dengan santai menuangkan minuman beralkohol ke salah satu gelas. "Sedang dalam perjalanan kemari, lebih baik kau minum dulu."

Dengan senang hati Jungkook menenggak minumannya tersebut hingga habis dan hanya tersisa gelasnya saja.

"Bagaimana debut calon idolmu? Kau akan mendebutkan beberapa idol tahun ini, apa kau tak merasa lelah mengurusinya?" tanya Jimin yang di balas senyuman Jungkook.

Namja Jeon itu senang-senang saja. "Tentu saja tidak, justru dengan mendebutkan idol aku jadi semakin sibuk tanpa harus memikirkan perempuan, mereka hanya membuatku pusing saja hyung."

"Kali ini apa? Lisa pergi? Atau dia tidak mau melayanimu?" tanya Jimin yang selalu saja penasaran akan kehidupan kedua saudara sepupunya itu.

Jungkook menggelengkan kepala. "Dia jadi bahan gunjingan hyung, banyak orang yang menggosipkan dia berkencan dengan pria bule." jawabnya menjelaskan dengan senyum sinis di bibirnya.

"Apa jangan-jangan Lisa menjual dirinya ke pria bule?" tebak Jimin malah membuat Jungkook makin berburuk sangka pada istrinya sendiri.

Jungkook menggeleng tidak tahu, meskipun Lisa adalah istrinya namun ia tak pernah menutup-nutupi kesalahan yang selalu Lisa lakukan pada Jimin ataupun Seokjin.

Tak lama namja yang mereka tunggu datang dan ikut bergabung untuk menikmati minuman beralkohol.

"Bagaimana denganmu hyung? Apa istrimu tidak berselingkuh lagi?" tanya Jungkook kepada Jimin karena di akhir pertemuan mereka, Jimin sempat bercerita soal istrinya yang berselingkuh.

Namja Park tersenyum sinis. "Tak ada perubahan, dia tetap sama. Berselingkuh dengan mantan suaminya, bahkan sekarang sudah berani membawanya ke rumah. Benar-benar brengsek mereka." celotehnya dengan amat marah dan kesal.

"Istriku juga, dia sering sekali tidak ada di rumah. Mungkin dia juga sudah memiliki selingkuhan di luar sana. Sialan memang!" umpat Seokjin di ujung cerita, memperlengkap ketiga saudara sepupu itu dalam memiliki masalah yang sama.

Masalahnya ada pada istri yang telah mereka nikahi.

Setelah puas menikmati minuman, Jimin memanggil salah satu yeoja yang ada disana untuk menghibur mereka, karena mereka saat ini tengah di landa kegalauan akibat dari kelakuan istri masing-masing.

Yeoja bertubuh seksi itu sudah siap menunjukkan keahliannya dalam menari erotis. "Perkenalkan saya Jung Shin ae. Malam ini saya akan melakukan yang terbaik untuk menghibur anda bertiga."

Yeoja itu mulai meliuk-liuk seksi di hadapan Jungkook, Jimin dan Seokjin. Tak hanya itu, satu demi satu pakaiannya di lepas dari tubuh seksinya hingga ia hanya mengenakan cd dan bra saja.

Pemandangan indah itu tentu saja membuat Jimin dan yang lainnya tertegun, terpesona dan terpancing hasratnya.

"Stop it! Kau bisa keluar sekarang dan ambil uangmu."

Fake Love to Bad Boys (Tersedia Ebook)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang