Chapter 8

2.4K 371 357
                                    

Happy Reading^^







#Author pov

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

#Author pov.

Keesokan paginya...

Lagi-lagi ketiga sepupu itu datang ke rumah untuk membicarakan soal pertemuan mereka dengan yeoja yang telah melakukan one night stand dengan mereka.

"Aku benar-benar yakin kalau yeoja itu adalah Seulgi." ucap Jimin merasa sangat yakin kalau Seulgi adalah orangnya.

Begitupula Jungkook dan Seokjin yang mengakui hal yang sama terjadi pada mereka, yeoja di masa lalu kembali datang dan membuat mereka benar-benar pusing memikirkannya.

Jungkook mulai berbicara dengan sangat serius. "Kita harus buat mereka mengaku dengan bukti yang akan kita bisa dapatkan." ucapnya yang di angguki setuju oleh keduanya.

"Aku sudah berusaha untuk membuktikannya, tapi nyatanya Joohyun tidak terbukti." timpal Seokjin merasa tidak percaya diri dalam memecahkan siapa yeoja one night stand nya.

Jungkook menatap keduanya dengan tatapan penuh arti. "Kita sewa detektif terbaik di Korea, untuk apa kita kaya raya jika tak bisa melakukannya." ucapannya membuat Jimin dan Seokjin mengangguk membenarkan.

Akhirnya mereka mencari seorang detektif terbaik di Korea Selatan untuk menangani masalah mereka, hingga akhirnya Jimin yang mendapatkannya.

"Besok kita bertemu dengannya, dia sudah setuju untuk menerima job dari kita bertiga." jelas Jimin setelah berhasil menghubungi salah satu detektif terbaik di Korea Selatan itu.

###

Setelah pertemuan itu, Seokjin kembali ke maskapai untuk bekerja. Namun sesampainya disana, ia melihat Joohyun tengah mengerjakan seluruh pekerjaan yang telah ia berikan.

"Tuan sudah datang?" sapa Joohyun sembari beranjak dari atas sofa, tempat duduk sementara selama dia bekerja di ruangan Seokjin.

Namja Kim tak menggubris sapaan Joohyun, dia benar-benar pusing karena yeoja itu semalaman sehingga paginya ia merasa kurang enak badan.

Joohyun menghampiri meja kerja Seokjin dan melihat namja itu tak dalam kondisi yang baik. "Apa anda sakit tuan Kim?" tanyanya sedikit khawatir.

"Tidak! Aku baik-baik saja." jawab Seokjin tanpa mau menatap yeoja itu. Akhirnya Joohyun kembali duduk di sofa untuk kembali mengerjakan tugasnya.

Tak lama Sowon masuk untuk memberitahu sang atasan kalau ia harus bersiap-siap melakukan rapat bersama dengan staf dan pekerjanya.

"Aku akan kesana, kau duluan saja Sowon-ah." pinta Seokjin bernada lemas, mungkin hanya Joohyun yang merasa kalau namja itu benar-benar sakit.

Fake Love to Bad Boys (Tersedia Ebook)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang