{SEQUEL} WEDDING DRESS
Skenario Tuhan kembali mempertemukan mereka dengan kisah cinta yang berbeda. Dimana hanya satu pihak yang mencintai dengan tulus sementara pihak yang lain memberi cinta palsu sebagai pembalasan dendam di masa lalu.
#JINRENE
#...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
#Author pov.
Keesokan paginya...
Seperti biasa, sebelum Yeri pergi ke lokasi syuting MV Beomgyu. Ia akan mengantarkan Jeongsan ke rumah Seungwan, setelah bersiap-siap mereka berduapun segera pergi kesana.
Baru saja keluar dari rumah, baik Yeri maupun Jeongsan dibuat terkejut saat melihat seorang namja datang tanpa di undang.
"Om Bunnyy!!!" panggil Jeongsan antusias langsung memeluk pria di hadapannya. Sementara Yeri merasa was-was melihat namja Jeon datang ke kediamannya.
Jungkook menghampiri Yeri dengan Jeongsan yang bergelayut manja di kakinya. "Aku mau memberimu ini." ucapnya lalu menyerahkan dua buah amplop.
"Apa ini?" pertanyaan Yeri justru tak di jawab oleh Jungkook karena ia ingin yeoja itu mengetahuinya sendiri.
Perlahan Yeri membuka amplop yang pertama dan mendapati sebuah surat dari rumah sakit yang menyatakan bahwa Kim Jeongsan adalah putra kandung Jeon Jungkook.
"Bukankah aku sudah mengakui kalau Jeongsan adalah putramu, mengapa kau masih--" ucapan Yeri terpotong.
"Buka saja amplop selanjutnya." potong Jungkook membuat Yeri dengan perasaan khawatirnya mulai membuka isi dari amplop tersebut.
Alangkah terkejutnya Yeri setelah melihat isi dari amplop kedua, tatapannya tajamnya langsung tertuju pada Jungkook yang kini tengah tersenyum licik.
Yeri melempar secara tidak sopan amplop yang ia pegang tepat ke wajah namja Jeon. "Bukankah kau sudah berjanji tidak akan mengambil Jeongsan dariku kalau aku mau mengakuinya? Mengapa kau tega---"
"Sayangnya aku bukan namja yang suka menepati janji, aku sudah memikirkannya semalaman untuk mengambil hak asuh Jeongsan. Meskipun kau ibunya, aku tetap berhak karena aku ayahnya." bisik Jungkook tepat di telinga Yeri, hingga membuat yeoja itu semakin geram.
Jeongsan yang terlihat tidak tau apa-apa, menatap keduanya dengan tatapan polos. "Om Bunny dan eomma, kenapa?"
"Oh iya sayang, mulai sekarang. Jangan panggil Om Bunny lagi, panggil appa Bunny saja ya?" tanyanya yang di balas anggukan patuh oleh Jeongsan. Dia justru terlihat senang bisa memanggil Jungkook ayah.
Yeri benar-benar ingin menangis sekarang. "Jeongsan-ah, eomma antarkan ke rumah Seungwan eonni dulu ya?" ajaknya sembari menahan tangis yang hampir pecah.
