{SEQUEL} WEDDING DRESS
Skenario Tuhan kembali mempertemukan mereka dengan kisah cinta yang berbeda. Dimana hanya satu pihak yang mencintai dengan tulus sementara pihak yang lain memberi cinta palsu sebagai pembalasan dendam di masa lalu.
#JINRENE
#...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
#Jimin pov.
Malamnya, pukul 22.30
Aku rutin setiap malam minggu bersama dengan Seokjin hyung dan Jungkook, kami pergi untuk melakukan pesta dirumah yang khusus kami beli dan menjadikan lantai bawah tanahnya sebagai Bar.
Mereka semua sudah berkumpul untuk mulai menari di lantai dansa, sementara aku bersama dengan Seokjin hyung mengambil minuman untuk menikmatinya di ruangan khusus untuk mengobrol antar satu sama lain.
"Bagaimana pekerjaan kalian? Seperti biasa, apa ada yang berbeda?" tanya Seokjin hyung sembari menuangkan minuman beralkohol ke gelas kami.
Kami menceritakan pekerjaan kami yang berbeda-beda hingga bertemu dengan mantan istri yang entah kebetulan atau tidak ternyata Seokjin hyung dan Jungkook juga mengalami hal yang sama.
"Sudah hampir habis." ucap Jungkook sembari melihat isi dari botol minuman yang hampir kosong.
Aku beranjak dari tempat duduk untuk kemudian pergi mengambil beberapa botol minuman lagi di luar. "Tunggu sebentar, aku akan datang dalam hitungan detik."
"Pabboya, awas saja jika kau malah tergoda pada yeoja yang sedang menari di lantai dansa." canda Seokjin hyung yang langsung ku gelengi, tidak mungkin.
Aku menuju ke meja bar, tempat dimana para pelayan disini menyediakan berbagai macam minuman beralkohol.
Langkahku terhenti kala melihat dari samar-samar lampu yang berkelap-kelip ada beberapa yeoja yang tengah menari seksi di lantai dansa.
Aku mengucek-ucek mataku saat melihat postur dan wajahnya salah satu dari mereka begitu mirip dengan Kang Seulgi, tapi mana mungkin dia ada disini.
Yang aku tahu, Seulgi adalah yeoja yang tidak mungkin terlibat dalam dunia malam seperti ini.
Akhirnya aku melanjutkan langkahku menuju ke meja bar dan mengambil beberapa minuman, namun tatapanku kini kembali tertuju pada sosok yang tadi ku kira adalah Seulgi.
Tatapan kami bertemu untuk beberapa saat dan dari tatapan itu aku mulai yakin kalau dia benar-benar Kang Seulgi.
Aku bergegas menaruh semua botol yang hendak ku bawa kembali ke atas meja bar untuk menghampiri yeoja itu. "Shit! Dimana dia?"
Bergegas aku mendekati tempat Seulgi menari tadi dan dia sudah tak berada disana. Sepertinya dia sengaja datang untuk bermain-main denganku.
Aku harus mencarinya sampai dapat, mencari Kang Seulgi hingga melihat semua orang yang berada di lantai dansa tapi aku tetap tak menemukannya.
"Dia cepat sekali hilang." geramku sembari mengedarkan indera penglihatanku ke setiap penjuru bar ini, kemudian aku melihat toilet.
Mungkin dia berada disana, aku harus masuk meskipun harus di sebut namja tak sopan karena masuk ke toilet wanita, yang penting sekarang aku bertemu dengan Kang Seulgi dan memergokinya disini.
