Sepertinya mereka gagal untuk keluar weekend ini. Sore ini cuacanya buruk. Sungguh. Hujan datang tiba-tiba saat mereka sudah rapih ingin keluar. SaeJin lupa mengecek cuaca hari ini. Mau bagaimana lagi? Sepertinya hari ini tidak bisa kemana-mana.
Hyera sudah merengek ingin pergi tetapi papanya melarang, tidak tahu kenapa sepertinya Taehyung sangat membenci hujan. Dia sangat tidak ingin berpergian saat sedang hujan. Ada apa? Bahkan SaeJin tidak mengerti kenapa.
"Papaaaa ayooo! Kenapaaaaa papa tidak mau?"
Hyera terus merengek. Bagaimana tidak, gadis kecil itu jarang sekali berpergian dengan papa nya, karena papa nya yang sibuk bekerja. SaeJin hanya memandang anaknya yang saat ini duduk disofa sedang merengek kepada papa nya.
Taehyung menatap gadis kecilnya yang saat ini sudah meneteskan air mata, lalu air mata gadis kecilnya ia usap dengan lembut, "Hyera, papa tidak suka hujan. Kalau hujan sudah reda, papa ikut kemanapun Hyera mau." Ucapnya.
Hyera mendecak. Kenapa papa nya tidak suka hujan? Ada apa? Dari dulu seperti ini. Bahkan Hyera sangat menyukai hujan.
"Hyera suka hujan! Ayo pergi, papaaaa." Rengeknya.
Taehyung memijat pelipisnya, menghela nafas berat, "Tunggu hujan berhenti, nanti papa belikan Hyera mainan lagi. Bagaimana?"
Taehyung ingin mencoba merayu gadis kecilnya. Entah, sejak kapan Taehyung membenci hujan? Taehyungpun tidak tahu kenapa dia sangat benci sekali dengan hujan.
"Tidak mau!" Bentak Hyera yang kemudian berlari kepada SaeJin.
SaeJin berjongkok, mensejajari tubuhnya dengan tubuh Hyera, mengusap lembut rambut Hyera, "Hyera, dengar kata papa hm? Nanti. Kita tunggu hujan berhenti." Ucapnya lembut.
Hyera tidak menjawab. Setelah itu dengan cepat memeluk SaeJin lalu menangis sejadi-jadinya.
"Papa, mama, jahat. Hyera ingin main, papaa..." Tangisnya.
SaeJin berdiri, menggendong putri kesayangan nya itu. Menatap Taehyung yang saat ini wajahnya terlihat sedih. Pasti sedih, Taehyung yang ingin mengajaknya pergi jalan-jalan namun tiba-tiba ia batalkan hanya karena hujan. Persetan. Taehyung benar-benar tidak suka hujan.
SaeJin mengelus lembut rambut putri kecilnya, setelah menatap Taehyung akhirnya SaeJin beranjak pergi meninggalkan Taehyung diruang tengah. SaeJin sepertinya kecewa kepada Taehyung saat ini.
Taehyung memandang SaeJin yang sudah menghilang dan pergi ke kamar dengan tatapan sendu. Taehyung memijat pelipisnya kasar, memandang hujan di balik jendela yang sudah mulai deras saat ini.
"Persetan! Kenapa harus hujan." Dia marah dengan mengacak koran yang ada di depan meja ruang tengah. "Aku merindukanmu, Jungkook." Lanjutnya, lalu kemudian tanpa Taehyung sadari, dia sudah meneteskan air mata.
19.00 PM KST
Taehyung menghampiri Hyera yang saat ini sedang fokus menonton televisi. Mereka tidak jadi pergi keluar hari ini. Hujan mulai berhenti setengah jam yang lalu. Kenapa hujan sangat tidak adil? Bahkan semenjak SaeJin yang membawa Hyera tadi sore ke kamarnya, mereka benar-benar mendiamkan Taehyung. Tidak menjawab jika Taehyung bertanya. Sungguh. Itu sangat menyakitkan bagi Taehyung.
Taehyung duduk di sebelah Hyera, memandang wajah Hyera yang masih memerah saat ini karena tangisan nya sore tadi. Hidungnya yang mancung itu benar-benar memerah saat ini.
"Hyera, papa-"
Hyera beranjak dari tempat duduknya, pergi meninggalkan Taehyung. Membuat Taehyung memberhentikan ucapan nya.
Taehyung memandang Hyera yang saat ini memasuki kamarnya dengan pintu yang ia tutup begitu keras. Taehyung memijat pelipisnya kasar. Hyera jarang sekali seperti ini pada papa nya. Ini memang salahnya, wajar saja Hyera saat ini marah kepadanya.
"Itu salahmu."
Taehyung menatap ke arah suara. SaeJin. Itu SaeJin, sedang berdiri di pintu depan kamar mereka dengan tatapan tajam kepada Taehyung.
Taehyung menatap SaeJin sendu, lalu setelah itu menghampiri SaeJin yang baru saja berbicara dengan nya karena sedari tadi dia benar-benar mendiamkan nya.
"Sayang," Ucapnya berjalan mendekat kepada SaeJin.
SaeJin mendengus, lihat saja, bahkan dia memperlihatkan puppy eyes nya. Lucu sekali. Sejak dari tadi, Taehyung terus meminta maaf. Untuk apa? Sekarang SaeJin sungguh kecewa.
Taehyung sudah mendekat. "Maaf." Memandang SaeJin dengan tatapan sendu.
"Minta maaf lagi? Sudah bosan. Biarku tebak, ini sudah ke 30 kalinya kau meminta maaf."
SaeJin menjauh saat Taehyung ingin mendekap nya, SaeJin kecewa perihal putri kesayangan nya hari ini telah menangis karena papanya sendiri.
Taehyung menunduk. Dia sudah tidak tahu ingin berbicara apalagi kepada SaeJin.
"Kau tahu? Hyera," SaeJin menjeda ucapan nya saat melihat Taehyung yang saat ini sedang menundukan kepalanyap di depan nya. "Taehyung, lihat aku." Ucapnya kemudian.
Taehyung kembali menatap SaeJin, setelah itu SaeJin melanjutkan,
"Taehyung, aku tahu kau sibuk bekerja untukku dan juga Hyera. Apa susahnya mengajak putrimu bermain walau hanya sebentar. Dia sangat ingin bermain denganmu, bermain dengan papa nya. Kau membatalkan nya hanya karena Hujan? Yang benar saja. Dan lihat, bahkan dia menangis dan mendiamimu seperti itu." Ucapnya.
Taehyung hanya menatap SaeJin, tidak berani berbicara dan memang faktanya gara-gara hujanlah dia tidak keluar hari ini.
"Kau tahu, sakit sekali melihat anakmu yang marah kepadamu, melihat anakmu mendiamimu seperti itu. Sakit sekali, Tae."
Taehyung menunduk setelah mendengar itu, tak lama bahunya bergetar, dia menangis. Taehyung menangis.
SaeJin yang melihat itu langsung mendekat, memeluk Taehyung. Hei, bagaimana sikap kalian sebagai istri jika melihat anakmu mendiami papa nya sendiri? Marah kepada papa nya sendiri? Sepertinya itu sangat menyakitkan. Sejujurnya, SaeJin tidak bisa mendiami Taehyung semakin lama, hatinya pun akan terasa sakit.
SaeJin mengusap bahu Taehyung yang bergetar, mencoba menenangkan nya.
"Senang kau mendiamiku seperti itu? senang kau menjauh dariku seperti itu? SaeJin-a, Maaf." Taehyung terisak. Apalagi saat mendengar ucapan SaeJin tadi.
SaeJin semakin mengeratkan pelukan nya, "Bagaimana bisa aku seperti itu, Taehyung-a." Tanpa SaeJin sadari, dia ikut menangis.
Tbc
Nanti malam update lagi kok hehe double up dongggggg stay tune ya!
Aku mau vote coment nya yaa thankyouuu💜
Hadiah untuk kalian!
Bagaimana guasieee? Setuju tidak? Pengen gue gampar, tapi jauh gimana dong:(
KAMU SEDANG MEMBACA
My Pervert Husband - KTH •Season II
Romansa[M] "Happines is our familly." . . Notes: Baca MPH S1 terlebih dahulu.