Setelah selesai makan malam bersama, lalu berbincang-bincang, Yoongi berdiri, ingin menghampiri Yoonji yang saat ini sedang tidur bersama Hyera dikamar Hyera.
"Aku harus pulang. Aku akan mengambil Yoonji." Ucapnya.
SaeJin mendongak, melihat Yoongi yang saat ini berdiri tepat di sampingnya. "Kenapa tidak menginap saja? Lagipula sekolah Yoonji sangat dekat dengan sekolah Hyera." Ucapnya.
Bukan apa, sepertinya Yoonji juga masih ingin bersama Hyera. Perihal gadis kecil itu sudah lama sepertinya kesepian. Ya walaupun mereka saat ini sedang tertidur.
"Bukan itu. Aku besok ada janji pagi sekali." Balas Yoongi.
SaeJin mengangguk-angguk mengerti. Ah benar. SaeJin tidak bisa melupakan perihal Yoongi saat ini sibuk, dia juga harus mengurus beberapa pekerjaan yang saat ini sudah ditinggalkan oleh istrinya. Mengingat itu, SaeJin merasa kasihan pada Yoongi.
"Ya, aku mengerti Oppa." Balasnya.
Disisi lain, Taehyung tidak peduli. Dia masih serius dengan laptopnya yang saat ini sedang ia pegang. Dia masih marah, tentu saja. Perihal tadi Yoongi mengatakan bahwa dia akan menikahi SaeJin, membuatnya terus memikirkan itu. Aneh saja, saat Yoongi mengatakan itu, terlihat ada keseriusan di wajahnya membuat Taehyung terkejut sedari tadi.
Bahkan, saat tadi makan malam bersamapun, Yoongi terus menatap SaeJin dengan senyuman yang tidak pernah pudar. Itu membuat Taehyung benar-benar takut 'SaeJin nya' diambil.
Siapapun yang berani mengambil hak milik Kim Taehyung, dia tidak akan bisa selamat dunia akhirat. Ingat itu.
Setelah selesai mengambil Yoonji dari kamar Hyera, Yoongi berpamitan kepada SaeJin dan Taehyung. Namun, Ya kalian tahu bagaimana sikap Taehyung kepada Yoongi saat ini.
SaeJin yang merasa tidak enak kepada Yoongi karena sikap Taehyung seperti itu, membuat nya malu. Tunggu, ada apa dengan Taehyung? Semenjak tadi beradu mulut diruang televisi dengan Yoongi, Taehyung jadi tidak banyak bicara.
"Aku pulang. Terimakasih untuk makan malamnya." Ucap Yoongi tersenyum kepada SaeJin lalu dibalas anggukan dan senyuman oleh SaeJin.
Melihat itu, Taehyung melotot galak kepada Yoongi. Yoongi yang merasa dipelototi akhirnya terkekeh. "Aku hanya bercanda." Ucapnya lalu setelah itu pergi meninggalkan mereka.
Yoongi berjalan ke arah mobilnya dengan menggendong Yoonji yang saat ini berada dipelukan nya dengan dengkuran kecil karena sedang tertidur.
Setelah masuk ke dalam mobil dan mendudukan Yoonji di sebelahnya lalu memasangkan sabuk pengaman, Yoongi menghela nafas berat. Menatap Yoonji yang benar-benar sangat mirip dengan ibunya.
Yoongi mendekat, mencium dahi Yoonji dengan lembut. "Ayah merindukan ibumu, sayang." Ucapnya setelah itu menyalakan mobilnya lalu berjalan pulang.
-
Taehyung terus mengekori SaeJin saat ini. Entah kenapa, Taehyung takut akan kehilangan SaeJin.
Hei, Kim, memangnya SaeJin mau kemana?
Merasa risih dengan sikap Taehyung yang sedari tadi tidak biasa, akhirnya SaeJin tiba-tiba memberhentikan langkah kakinya tepat di depan kamar mereka.
"Kau ini kenapa?" Ucap SaeJin, kesal.
Taehyung tidak menjawab, dia hanya menatap SaeJin sedih, seolah-olah SaeJin akan menghilang dari dunia ini.
"Jawab, Kim." Kesalnya lagi karena tidak ada jawaban dari Taehyung.
Taehyung menghela nafas, "Aku takut." Ucapnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Pervert Husband - KTH •Season II
Romansa[M] "Happines is our familly." . . Notes: Baca MPH S1 terlebih dahulu.