19

10.9K 1.1K 417
                                    

SaeJin memandangi Taehyung dan juga Hyera yang saat ini sedang bergurau bersama diruang tengah apartement nya.

Melihat itu, SaeJin jadi tidak tahu harus bagaimana dengan semuanya. Dia juga memikirkan perasaan Hyera yang pasti akan sakit jika jauh dari papanya. Namun disisi lain dia juga sudah tidak sanggup untuk mempertahankan semuanya.

SaeJin sudah terlalu sakit.

SaeJin berjalan menghampiri Taehyung dan juga Hyera, menghela nafas berat setelah itu berbicara,

"Hyera, ayo tidur. Ini sudah malam." Ucapnya tanpa menatap Taehyung yang menampakan wajah sedihnya saat ini.

Hyera menatap SaeJin cemberut, "Tidak mau. Hyera masih merindukan papa." Ucapnya.

SaeJin yang mendengar itu langsung melirik Taehyung yang saat ini sedang menatap Hyera dengan senyuman.

Bagaimanapun juga, Taehyung tetap lah ayahnya.

"Mau tidur bersama papa?" Taehyung yang merindukan gadis kecil itu akhirnya berbicara.

Hyera mengangguk dengan antusias. Pasti gadis kecil itu juga sangat merindukan ayahnya saat ini.

Taehyung melirik SaeJin yang ada disampingnya meminta persetujuan, bagaimanapun juga, mereka masih bertengkar saat ini dan Taehyung berharap SaeJin akan mengijinkan nya untuk menidurkan Hyera saat ini.

Melihat itu, SaeJin menghela nafas setelah itu mengangguk, mengijinkan Taehyung.

Setelah itu Taehyung berdiri, menggendong Hyera lalu berjalan ke arah kamar apartement.

SaeJin menatap Taehyung dan Hyera yang semakin lama semakin menjauh menuju kamar. Setelah ituSaeJin terduduk diatas sofa, memijat pelipisnya kasar karena saat ini dia merasakan sangat pusing dengan semuanya.

Apa yang harus SaeJin lakukan dengan semuanya? Bahkan SaeJin saja tidak tahu.

SaeJin melirik Handphone nya yang terus bergetar karena banyak pesan yang masuk.

Oh sial. SaeJin berjanji akan menghajar Min Yoongi nanti saat bertemu karena terus-terusan menanyakan kabarnya karena Taehyung yang telah menghampirinya.

Yoongi bodoh. Kenapa juga dia harus memberi tahu alamatnya kepada Taehyung? SaeJin sungguh tidak mengerti.

Setelah setengah jam menidurkan Hyera, akhirnya Taehyung keluar dari kamar menuju ruang tengah apartement. Menghampiri SaeJin yang sedang terduduk frustasi diatas sofa ruang tengah.

Taehyung mendudukan dirinya di dekat SaeJin. Dia menatap SaeJin yang saat ini sama sekali tidak menatapnya.

Taehyung bingung.

Melihat SaeJin seperti ini membuatnya sangat merasa bersalah. Bahkan Taehyung ingin sekali memeluk tubuhnya yang semakin kecil itu namun sepertinya tidak akan pernah diijinkan oleh SaeJin.

"Maaf, tapi jika kehadiranmu kesini hanya untuk menolak perceraian kita, maaf sekali aku tidak bisa."

Akhirnya SaeJin berbicara tanpa menatap Taehyung yang saat ini sedang terkejut mendengar itu.

"SaeJin-a, jangan seperti ini. Tolong maafkan aku," Bahkan Taehyung sudah tidak tahu harus bagaimana lagi dengan semuanya.

"Kim, sudah berapa kali kau meminta maaf? Aku hanya tidak bisa menerima semua ini." Dengan berat hati, Akhirnya SaeJin menatap Taehyung yang terlihat sangat sedih mendengar ucapan nya.

Taehyung tidak berbicara. Dia hanya balas menatap SaeJin. Ini salah, semuanya salah. Taehyung hanya ingin semuanya kembali seperti semula.

Tapi kenapa susah sekali?

Kenapa harus sangat rumit seperti sekarang?

Taehyung sangat menderita. Sungguh.

"Terserah. Aku tidak akan menyetujui perceraian ini." Ucap Taehyung kemudian.

SaeJin menghela nafas, "Tapi, Kim-"

"Aku tidak mau! Apa kau dengar? Aku tidak akan pernah mau! Apa harus aku mengulanginya lagi?"

Bahkan SaeJin terkejut saat Taehyung dengan cepat memotong ucapan nya dan berdiri di hadapan nya dengan nada suara yang Taehyung tinggikan.

Lagi. Bahkan semuanya terasa begitu menyakitkan saat Taehyung menolak perceraian nya.

"Bagaimana dengan Hyera? Bagaimana nasibnya nanti jika kita berpisah? Apa kau rela membuat Hyera bersedih?" Lanjut Taehyung lagi.

Hei, SaeJin juga memikirkan itu mati-matian. Tapi dia bisa apa? Mengingat Taehyung yang begitu kejam menyakitinya membuat SaeJin tidak ingin bersama Taehyung lagi.

SaeJin menunduk. Tidak berani menatap Taehyung yang saat ini sedang menatapnya dengan perasaan sedih dan juga marah.

"Jangan egois, Kim SaeJin. Kau harus memikirkan masa depan anak kita." Bahkan Taehyung tidak berhenti berbicara dan terus memojokan SaeJin.

Egois? Kenapa seolah-olah disini SaeJin yang salah? Siapa yang egois disini?

Akhirnya SaeJin berdiri, menatap Taehyung lalu berbicara, "Egois katamu? Bahkan kau tidur dengan wanita lain, apa kau tidak ingat?" SaeJin sedikit emosi, dia menekankan disetiap katanya, "Kau brengsek! Kau bajingan Kim Taehyung!" Marahnya.

Taehyung sedikit terkejut, dia memijat pelipisnya, setelah itu berbicara, "Aku tidak tidur dengan nya. Demi tuhan, aku tidak melakukan hal itu." Ucapnya sendu.

Apa katanya?

Bualan macam apa itu?

Jelas-jelas SaeJin mendengar semuanya dan bahkan Taehyung lebih membela perempuan sialan itu saat pertama mereka bertengkar.

Mengingat Taehyung yang membela dan menyebutkan perempuan itu dengan kata 'wanitaku' membuat SaeJin mual.

Taehyung sialan!

SaeJin kembali mendudukan dirinya diatas sofa, "Cukup Taehyung. Pulanglah." Ucapnya tanpa menatap Taehyung.

"Tidak sebelum kau ikut pulang. Rumah kita bukan disini, ayo, ayo pulang bersamaku."

Taehyung berusaha menarik tangan SaeJin namun dengan cepat SaeJin menjauhkan nya.

"Kita sudah tidak bisa bersama lagi, Taehyung. Jangan takut untuk tidak bisa bertemu Hyera karena kapanpun jika kau ingin bertemu dengan nya, aku akan mengijinkanmu. Jadi aku mohon, pulanglah."

Bagi Taehyung, itu adalah ucapan SaeJin yang paling menyakitkan baginya.

END
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Tapi Boong hehe
Masih TBC kok

Cerai tidak cerai tidak cerai tidak ceria duh #savehyera

Maaf ya kalo partnya pendek mwehehe🌚

Jangan lupa voment thankyou😚💜 pokonya coment banyak aku fast update lagi😚

My Pervert Husband - KTH •Season IITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang