Setelah menenangkan Yoongi dan menghentikan taksi untuk mengantarnya pulang, SaeJin merasa begitu lega.
SaeJin tidak akan mengira bahwa Yoongi bisa seperti itu. Itu pertama kalinya SaeJin melihat Yoongi yang benar-benar terlihat putus asa. Saat tadi Yoongi yang tiba-tiba menangis dipelukannya dan mengucapkan kata-kata lirih, SaeJin ikut bersedih, lalu menepuk-nepuh bahu Yoongi yang bergetar dipelukan nya karena menangis. SaeJin menenangkan nya.
SaeJin melirik jam ditangan nya yang menunjukan pukul sebelas malam. Setelah itu SaeJin mengambil handphone di tas kecilnya, menghela nafas saat melihat handphone itu mati karena baterai habis. Pantas saja SaeJin tidak mendengar suara telepon dari Taehyung.
Taehyung pasti sudah menelpon nya beberapa kali karena dia belum pulang juga.
Setelah berjalan sepuluh menit, akhirnya SaeJin telah sampai dirumah. Saat masuk, rumah begitu hening. SaeJin pikir, Taehyung akan menunggunya diruang tengah sambil menonton televisi, ternyata di ruang tengah tidak ada siapa-siapa.
SaeJin masuk ke kamar, melihat Taehyung yang sudah tertidur dengan tubuhnya yang ditutupi oleh selimut. Setelah melihat itu, SaeJin bernafas lega. SaeJin tahu, pasti Taehyung benar-benar lelah karena harus lembur dan pulang malam sehingga membuatnya cepat tertidur.
SaeJin menaruh tasnya, berjalan ke kamar mandi untuk sekedar cucimuka, setelah selesai, SaeJin mengganti pakaian nya lalu ikut berbaring di samping Taehyung.
Namun, disisi lain, Taehyung membuka matanya. Dia melirik SaeJin yang saat ini sudah benar-benar memejamkan matanya. Taehyung menghela nafas, setelah itu menyalakan handphone nya yang sedari tadi ia genggam, melihat kembali photo SaeJin bersama Yoongi yang sedang berpelukan didepan mini market.
Taehyung ingin marah. Hatinya bagai tertusuk-tusuk saat melihat SaeJin yang balas memeluk Yoongi.
___SaeJin merasakan ada yang aneh dengan Taehyung, tidak biasanya dia seperti ini. Saat pagi tadi, dia juga bangun lebih awal, sudah siap memakai kemeja kantornya tanpa dibangunkan oleh SaeJin. Bahkan saat SaeJin bertanyapun, Taehyung hanya membalas seadanya dan lebih banyak diam.
Tidak ada Taehyung yang merengek seperti bayi, tidak ada Taehyung yang manja kepada SaeJin, tidak ada Taehyung yang bawel. Tidak ada.
"Mama,"
SaeJin tersadar dari lamunan nya karena panggilan dari gadis kecilnya. Mereka saat ini sedang berada diruang tengah. SaeJin baru saja menjemput Hyera pulang dari sekolah sekitar dua puluh menit yang lalu.
"Ya sayang?"
SaeJin tersenyum menatap Hyera yang saat ini sedang menatapnya aneh.
"Mama kenapa?"
Ah benar. Sepertinya Hyera merasakan ke anehan SaeJin. Sedari tadi SaeJin banyak melamun dan juga setiap detiknya selalu melihat handphonenya. SaeJin hanya bingung, biasa nya Taehyung akan menghubunginya dan banyak mengirimkan pesan, tapi sekarang tidak ada pesan satupun darinya. SaeJin merasa ada yang ameh dengan Taehyung.
SaeJin mengambil Hyera yang berada duduk disampingnya, lalu setelah itu memeluknya, "Tidak apa-apa sayang. Hyera Sudah memgerjakan PR? Sini, biar mama bantu?" Ucap SaeJin lembut.
Hyera menggeleng. Lalu setelah itu beranjak dari pangkuan SaeJin dan mengambil buku ditasnya lalu mengerjakan tugas rumahnya dibantu dengan SaeJin.
___
Ini aneh.
Sudah pukul sepuluh malam tapi Taehyung belum pulang.
Anehnya lagi, Taehyung tidak menghubunginya sama sekali. SaeJin sudah mengirimkan banyak pesan bahkan sudah menelpon nya namun sama sekali tidak ada balasan atau respon dari seorang Kim Taehyung. Bahkan SaeJin sudah menghubungi Park Jihoon 'Managernya' dan Jihoon bilang bahwa Taehyung sudah pulang saat jam enam sore tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Pervert Husband - KTH •Season II
Romance[M] "Happines is our familly." . . Notes: Baca MPH S1 terlebih dahulu.