16

10.8K 976 332
                                    

SaeJin membuka matanya, merasakan cahaya matahari yang masuk menerobos ruangan membuatnya risih. SaeJin melirik gadis kecil disampingnya yang sedang tertidur pulas. Menatapnya sendu setelah itu mencium dahinya.

"Mama harus bagaimana, sayang. Mama harus bagaimana dengan papamu, mama tidak tahu."

SaeJin berbicara lirih kepada gadis kecil disampingnya yang masih tertidur pulas. Setelah itu kembali meneteskan air matanya.

Ucapan Taehyung semalam masih terngiang-ngiang dipikiran SaeJin. Masih terasa sakitnya bagaimana Taehyung semalam berbicara seperti itu dengan tatapan menusuk kepadanya.

Sangat menyakitkan. Bahkan kedua mata SaeJin saat ini benar-benar membengkak karena tangisan nya dan juga semalam SaeJin baru tertidur sekitar pukul dua pagi karena terus menangis.

Dan dengan sialnya, saat SaeJin semalam memasuki kamar Hyera, SaeJin bisa mendengar dengan samar-samar suara pintu rumah terbuka lalu ditutup dengan keras. SaeJin bisa mengira, Taehyung pasti semalam keluar rumah setelah satu jam dia masuk ke kamar.

SaeJin menghela nafas, dia tidak ingin menangis lagi. Sudah cukup. SaeJin melirik jam di dinding yang menunjukan pukul tujuh pagi. Hari ini hari libur, jadi SaeJin membiarkan Hyera lebih lama tertidur.

SaeJin melirik kembali gadis kecilnya yang masih tertidur pulas. Dia berpikir, bagaimana jika nanti Hyera tahu masalah ini, bagaimana jika Hyera tahu lalu membenci ayahnya, bagaimana jika Hyera tahu bahwa perempuan yang tidur bersama ayahnya adalah ibu teman nya, bagaimana jika dia tahu semuanya? Hyera masih terlalu kecil untuk semua kekacauan ini. SaeJin tidak ingin Hyera tersakiti hanya karena ke kacauan ini.

Mengingat semua ini, SaeJin ingin marah dan menangis lagi. Taehyung memang bajingan!

SaeJin berjalan ke arah ruang tengah, melirik kamarnya yang tidak terkunci bahkan kamarnya terbuka lebar.

Apakah bajingan itu tidak pulang semalam setelah keluar dari rumah?

Apakah bajingan itu pulang saat matahari mulai terbit?

Oh, ini hari libur. Tidak mungkin bukan jika Taehyung semalam pulang dan terbangun sepagi ini? Itu benar tidak mungkin.

SaeJin tidak ingin memasuki kamarnya, tidak ingin melihat Taehyung walaupun dia ada. Tidak untuk sekarang.

SaeJin terus berjalan ke arah dapur, setidaknya dia harus makan sedikit untuk kesehatan nya. Mengingat bagaimana semalam dia tidak makan sedikitpun hanya untuk menunggu kabar Taehyung.

SaeJin berhenti tepat di ruang tengah, dia sedikit terkejut saat melihat Taehyung yang tertidur diatas sofa dengan baju yang berantakan, rambut yang berantakan bahkan kemeja dan dasinya masih terpasang ditubuhnya.

Jadi bajingan ini semalam keluar masih menggunakan jas dan kemeja kerjanya? Kemana dia pergi semalam? Mengingat itu, SaeJin ingin mual.

Taehyung Sialan.

SaeJin mendekat, mengambil jas kantornya yang tergeletak dibawah sofa. Menatap Taehyung yang saat ini tertidur berantakan tanpa menggunakan selimut. Bahkan di meja ruang tengah dekat sofa saat ini ada dua botol alkohol yang sudah kosong.

Jadi bajingan ini mabuk semalam setelah keluar dari rumah?

SaeJin menggelengkan kepalanya. Dia ingin marah, dia benci mengingat semalam Taehyung melakukan hal gila kepadanya, mengingat Taehyung yang berbicara seperti itu kepadanya. Tapi melihat ini, SaeJin juga merasa kasihan kepada Taehyung. Bahkan pasti dia tidak tertidur nyenyak semalam setelah keluar dari rumah.

Bagaimanapun juga Taehyung adalah kepala keluarga ini, bagaimanapun juga Taehyung adalah ayah dari Hyera, bagaimanapun juga Taehyung adalah suaminya. Suami yang dicintainya.

My Pervert Husband - KTH •Season IITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang