01

14.2K 1.2K 39
                                    

19.00 PM KST

Taehyung menghampiri Hyera, Hyera saat ini sedang berada diruang tengah, duduk dibawah sofa, diatas karpet berbulu. Hyera sedang mengerjakan pekerjaan rumah dari sekolah nya itu.

Taehyung tersenyum menatap anaknya yang sedang fokus mengerjakan pekerjaan rumahnya itu. Taehyung mendekat, duduk disebelah Hyera.

"Mau papa bantu, sayang?" Tanya nya.

Hyera menoleh ke arah Taehyung, lalu dengan cepat menggeleng.

"Tidak usah. Hyera bisa sendiri." Jawab Hyera tersenyum kepada papanya.

Taehyung mengangguk-angguk. Melihat anaknya yang saat ini kembali fokus kepada buku-buku didepan nya itu.

"Baiklah. Anak papa memang pintar." Ucap Taehyung mengecup dahi Hyera.

Setelah itu Taehyung berdiri, kemudian berjalan kearah kamar. Taehyung terkekeh saat mendapati SaeJin yang mencoba meraih bajunya di dalam lemari bagian atas itu. Menjinjitkan kedua kakinya yang kesusahan karena tidak bisa menggapai baju di dalam lemari itu. Taehyung berdiri dipintu kamar melihat SaeJin yang saat ini masih kesusahan ingin mengambil bajunya itu.

"Awas, nanti handukmu melorot." Ucap Taehyung terkekeh.

SaeJin menoleh kearah Taehyung. SaeJin memang masih memakai handuk saat ini, dia baru selesai mandi tadi. SaeJin mendengus,

"Kenapa menaruh bajuku dibagian atas?"

Taehyung memang senang sekali membantu SaeJin merapihkan baju-baju mereka. Tapi kenapa harus diatas seperti ini? Bahkan Taehyung tahu jelas bahwa SaeJin lebih pendek darinya.

Taehyung mendekat, masih dengan kekehan itu. "Mau kubantu, umm?" Tanya nya.

SaeJin kembali mendengus, menatap Taehyung kesal, "Ambilkan." Ucapnya.

Taehyung sedikit tertawa, melihat tingkah laku SaeJin saat ini yang terlihat lucu padanya.

"Beri aku ciuman dulu." Ucap Taehyung.

Heol. Selalu saja seperti ini.

Taehyung memonyongkan bibirnya itu, menunggu SaeJin menciumnya. SaeJin mendecak, lalu dengan cepat menangkup pipi Taehyung dan mencium bibir Taehyung.

Dibalik itu Taehyung tersenyum, dengan cepat Taehyung melumat bibir SaeJin. Tidak ada penolakan dari keduanya. Mereka sama-sama menikmatinya.

SaeJin melepaskan tautan nya,
"Sudah. Cepat ambilkan." Ucapnya.

"Wah, bisa saja aku menerkammu saat ini juga."

Bagaimana tidak? SaeJin yang hanya memakai Handuk saat ini, sangat memudahkan Taehyung untuk melakukan nya saat ini juga.

"Tae, jangan bercanda." Ucap SaeJin.

Taehyung mendekat, menatap SaeJin penuh ingin, lalu dengan cepat mencium kembali bibir SaeJin dengan lembut.

SaeJin sedikit terkejut, dengan segera ia melepaskan tautan mereka.

"Hei, nanti Hyera kemari."

Taehyung menatap SaeJin sendu, menoleh keluar kamar yang tidak terlihat siapa-siapa.

"Hyera sangat fokus pada belajarnya. Aku yakin, dia tidak akan kemari sebelum pekerjaan nya itu selesai." Ucap Taehyung menjelaskan.

SaeJin menghela nafas, Bagaimana jika putri kesayangan mereka ini kemari?

"Tunggu sampai Hyera tertidur." Ucap SaeJin mengelus lembut rambut Taehyung.

Taehyung ingin sekarang, Taehyung benar-benar tergoda melihat SaeJin seperti ini. Membuatnya gila.

Taehyung menggeleng.

SaeJin menghela nafas melihat Taehyung seperti ini,

"Sayang, seb- ahhh,"

SaeJin mendesah saat dengan cepat Taehyung mencium leher SaeJin penuh nafsu, dengan tangan nya yang mengelus perut SaeJin lembut. Sial. SaeJin benar-benar harus tahu bahwa seorang Kim Taehyung tidak bisa untuk menahan nafsunya.

Taehyung terus menciumi leher SaeJin, semakin lama tangan nya semakin keatas menyentuh dada SaeJin.

"Mama."

Kan, apa SaeJin bilang. SaeJin terkejut saat mendengar suara Hyera. Taehyung pun sama terkejutnya. Lalu dengan cepat memberhentikan aktifitas nya.

SaeJin melotot galak ke arah Taehyung saat memberhentikan aktifitas nya, Taehyung menatap SaeJin, lalu menunduk, menggaruk pucuk kepalanya yang tak gatal itu.

SaeJin menghampiri Hyera.

"Hyera haus." Ucap Hyera.

"Anak mama haus, hm? Sini sayang, biar mama ambilkan."

Setelah itu SaeJin menggendong Hyera lalu beranjak mengambil minum, Hyera melihat papa nya yang saat ini sedang menatapnya, papa nya tersenyum kearah nya dengan wajahnya yang terlihat memerah. Hyera mengernyitkan dahi tidak mengerti, kenapa wajah papanya  memerah? Hyera bahkan tidak tahu kenapa.

Tbc

Ekekek mang enak ada yg gangguuuu uwuuuuu sian bener papa gulaku iniiii

Jangan lupa voment thankyou💜💜💜

My Pervert Husband - KTH •Season IITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang