"Aku akan menceritakannya"
"Tapi aku lupa detilnya. Namun aku merasa bahwa sebenarnya aku tidak terbunuh di toilet"
****
Flashback
"Heol, Park Chanyeol kau memang tidak berubah. Dasar sampah!!" Teriak Rose sambil menampar Chanyeol lalu meninggalkannya
Wendy yang melihat pertengkaran di koridor itu segera berbalik. Ia tidak ingin dibilang ikut campur urusan orang lain.
"Wendy~a. Tunggu !!" Teriak Chanyeol dan membuat Wendy berbalik
"Ah, kau melihat yang tadi? Hehe"
"Kau dekat dengan Rose?" Tanya Wendy
"Ya itu dulu. Jadi, bagaimana dengan tawaranku?" Ujar Chanyeol canggung
"Kau bahkan belum naik peringkat"
"Peringkatku pasti naik. Kau lihat saja nanti" Ujar Chanyeol.
"Ujian akan selesai dan dilanjutkan dengan pengumuman hasil yang tinggal beberapa hari lagi, dan dalam waktu itu kau akan segera menjadi milikku" Kata Chanyeol bangga sambil mengacak rambut wendy kemudian lari meninggalkannya.
Wendy melihat punggung Chanyeol yang perlahan menjauh, ada sedikit rasa senang saat mendengar perkataan Chanyeol tadi. Senyum wendy mengembang disusul dengan rona wajahnya yang berubah merah.
"Semoga berhasil Park Chanyeol" gumam Wendy.
****
"Chanyeol memerasmu?" Tanya Pak Lee itu dengan suara setenang mungkin
"Iya pak, aku sebenarnya tidak punya niat untuk melaporkan ini ke pihak sekolah. Tapi dia sudah kelewatan batas, dan lebih buruknya lagi dia mengatas namakan Son Wendy. Aku benar-benar tidak bisa menerima ini" Keluh Rose mengebu-ngebu
"Bapak akan memanggil Chanyeol untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya. Kau tunggu sebentar disini" Ujar Pak Lee menenangkan Rose yang emosinya mulai memuncak.
Pak Lee segera menelepon Chanyeol untuk segera menghadap keruangannya. Tidak butuh waktu lama Chanyeol datang dan dengan sopan masuk ke ruangan tersebut.
"Apa benar kau memerasnya Chanyeol?" Tanya Pak Lee disertai dengan helaan nafas yang terdengar risau.
"Memeras? Aku hanya mengancamnya, aku sama sekali tidak meminta sepersen pun uang dari mu" Bantah Chanyeol
"Surat terakhir yang kau kirimkan padaku, berbunyi "Jika tidak mau rahasiamu terbongkar, temui aku di atap setelah matahari terbenam dan siapkan uang tutup mulut untukku" Apa aku salah?" Suara Rose mulai meninggi
"Aku sama sekali tidak mengirim surat pemerasan itu. Aku bahkan tidak tahu apa rahasiamu, aku hanya mengirimimu 2 surat ancaman agar kosentrasimu terhadap ujian kali ini kacau" Bela Chanyeol
"Hah? Busuk sekali cara mu Park Chanyeol. Kau melakukan itu untuk menggantikan posisiku?"
"Aku sama sekali tidak memerasmu, surat terakhir bukanlah aku yang mengirimnya" Chanyeol sedikit meninggikan intonasinya
KAMU SEDANG MEMBACA
Cupid Ghost
FanfictionPeka terhadap roh atau hantu memang merupakan kelebihan dari gadis bergigi kelinci atau yang lebih akrab di sapa Nayeon itu. Namun, sepertinya dia sangat membenci bakat yang dimilikinya ini. Dia sering sekali mengeluh jika melihat hantu, tapi bagai...