"Akan kuberitahu siapa yang membuatmu terbunuh, Son Wendy"
****
"Malam itu aku ke atap, namun karena ada kau dan Chanyeol juga disana, aku memilih untuk bersembunyi" Ujar Rose
"Aku kesana untuk satu alasan, yaitu bertemu dengan orang yang menerorku. Sekali lagi maafkan aku, karena baru menceritakan ini sekarang. Kau tidak bunuh diri, dan aku yakin kau menyadari itu. Kau dibunuh di atap ini, hanya karena kesalah pahaman. Hal sepele yang telah merenggut kehidupan dan masa depanmu"
"Seharusnya malam itu aku yang dibunuh" lirih Rose
"Karena pembunuh itu adalah, seseorang yang menerorku. Pak Lee" Lanjut Rose dengan tatapan kosong
"Tidak mungkin. Tapi, kenapa? " lirih Wendy
"Ini semua karena keserakahan keluargaku. Mereka secara sembunyi-sembunyi telah menyogok pihak sekolah demi menaikan nilai-nilaiku. Pak Lee mengetahui hal itu dan menggunakannya sebagai alasan untuk memerasku" Kata Rose sambil menahan tangisnya
"Setelah mengetahui itu aku berencana melaporkan Pak Lee sembunyi-sembunyi. Aku juga siap jika rahasia tersebut dibongkar, karena aku yakin orang tuaku pasti bisa mengurusnya. Tapi entah mengapa Pak Lee mengetahui rencana tersebut dan mengancam akan melukaiku. Hingga pada malam itu aku dan Pak Lee memutuskan bertemu di atap untuk membahas masalah ini"
"Pak Lee mengira kau yang sedang berada di tempat ini adalah aku, sehingga dia langsung memukulmu dari belakang. Sebenarnya aku melihat semuanya. Tapi, aku tidak akan mengira bahwa kau dibunuh, karena ketakutan aku langsung kabur. Besoknya setelah mendengar kematianmu, aku menemui Pak Lee. Beliau mengakuinya, namun kembali mengancamku untuk tidak membeberkannya. Awalnya aku berani untuk menentang, tapi beliau juga tahu kelemahanku. You know, right? Sekali seorang siswa ketahuan memanipulasi nilainya maka siswa tersebut akan dihapus dari segala jalur masuk perguruan tinggi. I wanted to go to collage, Wen. Im so sorry"
"Seandainya saat itu aku mengerti keadaan Pak Lee yang sedang kesusahan atau seandainya saja aku tidak egois saat itu. Mungkin hal ini tidak akan terjadi"
Rose berhenti bercerita, ia menundukkan kepalanya. Satu persatu bulir air matanya berjatuhan, dan menimbulkan titik basah pada kertas yang sedang ia pegang.
Klek
Tiba-tiba pintu atap terbuka, dilanjutkan dengan suara langkah-langkah kaki yang terdengar berat.
"Kalian sudah tiba rupanya"
Nayeon dan Wendy menoleh, dua orang pria datang satunya tinggi dan masih muda sedangkan yang satunya lagi sudah sedikit tua mungkin sekitar 50an tahun, tebak Nayeon.
"Chanyeol? Pak Lee" Gumam Wendy
Nayeon menyimpulkan pria tinggi itu adalah Chanyeol sedangkan yang lebih tua tersebut adalah Pak Lee
"Pak Lee?" Rose menatap wajah gurunya itu dengan tatapan sedih
Chanyeol hanya diam saja dan terus memperhatikan yang lainnya
"Ini bukan dosamu nak, berhentilah menyalahkan dirimu sendiri" Kata Pak Lee
"Ini salahku yang saat itu terlalu marah karena mendengar kau akan melaporkanku. Memikirkan keadaan keluargaku yang sedang susah dan tidak ada jalan lagi selain itu, Aku berencana untuk melukaimu, Rose. Maafkan bapak" Lanjut Pak Lee
![](https://img.wattpad.com/cover/107440805-288-k543527.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Cupid Ghost
FanficPeka terhadap roh atau hantu memang merupakan kelebihan dari gadis bergigi kelinci atau yang lebih akrab di sapa Nayeon itu. Namun, sepertinya dia sangat membenci bakat yang dimilikinya ini. Dia sering sekali mengeluh jika melihat hantu, tapi bagai...