Lies and Secret

94 13 1
                                    

"Apa yang kau lakukan malam itu juga di atap?"

Tatapan Chanyeol berubah menjadi lebih tajam. Tatapan tersebut seakan menuntut Rose untuk segera mejawab pertanyaan yang baru saja ia lontarkan. Rose terdiam sejenak, kemudian memandang Chanyeol dengan tatapan sendu.

"Mungkin sebaiknya aku mengakui dosaku sekarang...."

****

Nayeon tersenyum melihat bayangannya yang terpantul di cermin, dengan semangat ia menuruni tangga sambil bernyanyi riang. Entah apa yang membuatnya begitu senang hari ini.

"Hmm apa ibu tidak pulang lagi?" Batin Nayeon

Nayeon melihat sosok kakaknya yang sedang duduk di teras rumah, sebuah ide nakal muncul dipikirannya.

"Akan kukagetkan dia" gumamnya

"Oppa ! Sedang melamunkan apa?" Tanya Nayeon

"Oh Nayeon, selamat pagi. Bukan apa-apa, semangat sekolahnya" Jawab JB lesu.

"Hmmm, ada apa ya? Kenapa dia tidak semangat begitu. Ditambah lagi belakangan ini dia tidak terlalu mendesakku untuk segera jadian dengan Jinyoung. Apa Oppa ada masalah?" Nayeon membatin, dipandanginya sosok halus kakaknya itu, sorot mata yang sedikit redup dan  sikapnya yang aneh membuat Nayeon penasaran.

"Kalau begitu aku berangkat dulu" Nayeon pamit, ia sedikit kecewa dengan respon kakaknya.

Saat hendak membuka pintu pagar, Nayeon berbalik.

"OPPA TENANG SAJA !! AKAN KU SELESAIKAN SEMUANYA!! JANGAN KHAWATIR !!!" Teriak Nayeon sambil memberikan senyuman termanisnya.

JB yang mendengar itu, ikut tersenyum.

****

Kurang lebih sudah sejam Nayeon dan teman-temannya duduk, memperhatikan Rose berbicara didepan, sebentar lagi akan masuk sesi tanya jawab kedua. Siswa-siswi cerdas yang mungkin masuk dalam kategori the next generation of Park Chaeyoung terus mencatat point-point materi, bahkan ada yang sudah menglist pertanyaan untuk sesi kedua nanti.  Berbeda dengan Nayeon dan teman-temannya, yang sudah mulai merasakan kantuk akibat tidak dapat memahami apa yang sedang dibahas.

"Kenapa aku tertarik dengan seminar yang membosankan ini" gumam Momo

Nayeon yang mendengarkan keluhan Momo tersenyum kecil, sambil menyandarkan tubuhnya di kursi dan mulai memejamkan matanya. Untunglah tempat duduk mereka berada di tengah, dimana walupun mereka tidur tidak akan ketahuan oleh penyelenggara seminar.

"Hei, bangun tukang tidur" tegur seorang pria di belakang Nayeon

"Jinyoung~a" Nayeon terbelalak kaget, sudah berapa kali dia menghancurkan imagenya di depan Jinyoung.

"Memang membosankan ya" Ujar Jinyoung

"Ya, acara seperti ini tidak cocok denganku" Balas Nayeon

"Hei, ini seminar dilarang berpacaran" tegur Jungyeon yang sedari tadi memperhatikan kedua orang tersebut berbincang. Dilanjutkan oleh kekehan kecil Momo, Sana dan Jihyo

"Kami tidak pacaran" bantah Nayeon, salah tingkah

Jinyoung hanya terkekeh melihat respon Nayeon. Rona wajah gadis itu berubah merah, membuat Jinyoung gemas olehnya.

"Ngomong-ngomong Sana bagaimana kabar hubunganmu dengan  kekasihmu itu" Nayeon mencoba mengganti topik.

"Aku dan Daniel? Baik-baik saja" jawab Sana santai

Cupid GhostTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang