Bagi Sonia diam di rumah seperti di neraka, telinga Sonia sudah tidak sanggup mendengar cacian dari ibunya tentang kehamilannya.
"Nia! Kemasi barangmu! Hari ini akan Ibu antar ke rumah budemu!" ucap Nose.
"Bu, nanti aku sendirian di sini, kakak jangan pergi, Bu!" sergah Rika.
"Diam kamu! Ini hukuman untuk kakakmu yang tidak bisa menjaga kesuciannya! Dia tidak lebih seperti pelacur! Mau saja diajak kencan dengan Heri!" Bentak Nose.
"Bu... tega sekali Ibu bicara seperti itu, Kakak bukan pelacur, Bu! Heri yang salah, dan Ibu juga salah!" Bantah Rika.
"Diam! Tidak usah ikut campur urusan Kakakmu!" Hardik Nose.
Sonia menahan emosi di dadanya. Jantungnya berdegup kencang ketika Nose menyamakan dirinya dengan pelacur.
Sonia mulai memasukkan beberapa lembar pakaian ke dalam tas. Diam-diam Sonia pergi lewat jendela tanpa sepengetahuan Rika dan ibunya.
Sonia berlari kencang sampai di pinggir jalan dan memberhentikan mobil angkutan umum. Di dalam mobil angkutan umum air mata Sonia terus mengalir. Dia tidak menyangka hidupnya akan hancur gara-gara Heri dan ibunya.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Pacarku Pacar Ibuku Part I #Wattys2019
Non-FictionUntuk Dewasa 18++ KISAH NYATA!! NO PLAGIAT NO SHARE Cinta segitiga antara anak dan ibu. Perjalanan hidup yang pedih sampai adanya kematian. Semua nasib dan takdir tak lepas dari garis tangan dari Allah Ta'ala.