Bab 2 Suami Nose Meninggal Dunia

34.8K 891 24
                                    

Nose menikah diusia 17 tahun dengan seorang guru. Nose sangat bahagia setelah menikah. Sebulan kemudian Nose positif hamil anak pertama. Tidak terasa diusia pernikahannya yang sudah menginjak 10 tahun, suami Nose diangkat menjadi kepala sekolah.

Namun sayangnya Dewo suaminya Nose mulai sakit-sakitan sejak diangkat menjadi kepala sekolah. Nose membawa suaminya ke rumah sakit. Setelah diperiksa ternyata Dewo terkena penyakit liver. Berbeda dengan pendapat keluarganya Nose, mereka berpikir Dewo terkena guna-guna. Keluarga Nose berpikir semenjak Dewo naik jabatan sebagai kepala sekolah, dia sering sakit.

Akhirnya Dewo masuk rumah sakit harus opname. Terlihat perut Dewo bengkak membesar seperti orang yang sedang hamil. Nose sebagai istri sudah pasrah. Nose sudah berjuang melakukan berbagai cara pengobatan dokter sampai alternatif tapi tetap Dewo belum sembuh juga.  Tuhan berkata lain, Dewo tidak bisa disembuhkan akhirnya menghembuskan napas terakhirnya di rumah sakit.

Dewo meninggalkan satu putra dan dua putri yang masih kecil. Nose sangat syok dengan kematian suaminya. Orangtua Nose tidak tega melihat Nose terus bersedih, akhirnya anak-anak Nose diasuh orang tuanya.

Selama 20 tahun Nose bertahan hidup menjadi janda, tidak pernah terpikir dibenaknya untuk mencari pengganti suaminya. Nose tetap setia tidak pernah berpikir untuk menikah lagi. Banyak pria yang ingin meminang Nose tapi selalu ditolak. Nose lebih senang berdiam diri di rumah sambil menjahit baju.

Ujian terus datang, Nose mulai gerah ketika tetangganya mulai cemburu dan usil pada kehidupan Nose. Semua orang tahu, Nose seorang janda kaya yang cantik dan menawan. Karena kecantikannya ada salah satu tetangga yang terus mengusik Nose karena rasa cemburunya. Sebut saja tetangga Nose bernama Yeti sering menebar gosip. Yeti sering menfitnah Nose tidak mau menikah  karena tidak laku dan tidak modis. Yeti melakukan itu karena rasa cemburu pada suaminya yang sering memperhatikan Nose.

Kabar gosip ini terdengar ditelinga Nose. Akibat fitnahan Yeti membuat Nose geram. Nose langsung mendatangi rumah Yeti. Saat Yeti sedang duduk di teras, Nose langsung menghampirinya dengan membawa sejuta amarah.

"Maksud kamu apa? Kamu bilang pada semua warga saya tidak laku? Kalau saya mau, saya bisa menikah dengan siapapun yang saya mau!" tegur Nose.

"Hahaha! Sombong sekali kamu! kalau benar kamu bisa menikah dengan siapa saja, kenapa kamu tidak segera menikah saja?" Balas Yeti menantang.

"Itu bukan urusanmu!" Bentak Nose.

"Alah! Tidak ada satupun pria yang mau dengan wanita sombong sepertimu! Dandananmu saja begitu. Kamu masih pakai kebaya, seperti nenek-nenek!" Ejek Yeti.

Nose sudah tidak bisa menahan marah karena Yeti terus menyindirnya. Nose menjambak rambut Yeti. Mereka berkelahi di depan rumah Yeti. Pada zaman dulu sebagian wanita memang masih memakai kebaya, Nose tidak terima disamakan dengan nenek-nenek.

Warga yang melihat Nose dan Yeti berkelahi langsung memisahkan keduanya. Rambut Nose dan Yeti acak-acakan. Sarung yang dikenakan Nose melorot karena ditarik Yeti. Kaki bagian betis dan paha Nose yang putih mulus menjadi tontonan banyak pria. Mereka berdecak kagum melihat kemolekan tubuh Nose.

Suami Yeti datang langsung terpukau melihat Nose setengah telanjang. Yeti melihat suaminya datang mendadak panik. Yeti tidak suka suaminya menatap Nose sampai mata tidak berkedip. Yeti melempar sarung kearah Nose.

Nose baru sadar kalau dirinya menjadi tontonan banyak orang. Nose memilih lari dan kembali ke rumahnya.

Yeti masih terbakar api cemburu. Yeti mendekati suaminya sambil menjewer telinganya.

Sementara itu Nose masih menyimpan marah dan dendam pada Yeti. Nose tidak terima dihina Yeti sebagai janda tidak laku.

"Lihat saja! Aku akan membuat semua pria tergila-gila dan bertekuk lutut dihadapanku! Kamu akan menyesal sudah membuatku malu di depan banyak orang!" Gerutu Nose.

Nose  duduk di depan cermin besar. Nose terus menatap wajahnya di depan cermin. Nose mulai melepas ikatan rambut. Nose menyisir rambutnya sambil bercermin. Rambut Nose sangat panjang. pikiran Nose sudah kacau dan ingin menggunting rambutnya sendiri.

"Selama ini aku selalu acuh jika suamimu menggodaku, tapi kali ini akan aku buat suamimu lebih tergila-gila dan mengabaikanmu!" Gumam Nose dalam hati.

***

Pacarku Pacar Ibuku Part I #Wattys2019Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang