Bab 21 Perut Sonia Kontraksi

12.1K 350 0
                                    

          Bude Yani mengarang cerita pada tetangga, kalau suami Sonia pergi dengan selingkuhannya. Bude Yani tidak bisa menyembunyikan terus menerus kehamilan Sonia.

          Bude Yani mulai mengajak Sonia setiap ada pengajian. Banyak pria yang jatuh cinta pada Sonia karena kecantikan dan kelembutan Sonia. Tapi Sonia bersikap dingin dan tidak mau membuka hatinya untuk mengenal pria.

          Bude Yani sangat senang ketika melihat Sonia mau berhijab. Sonia terlihat sangat cantik.

          "Nia, kenapa Ibumu tidak menengokmu, ya? Sudah tiga bulan kamu di sini, suratpun tidak datang," ucap bude Yani.

          "Bude jangan berharap Ibu akan datang, kalau aku mati, mungkin Ibu bisa datang," ucap Sonia.

          "Nia, jangan bicara seperti itu, masih ada Bude dan Pakde yang menyayangimu," hibur Bude Yani.

          Sonia tertekan dan menahan perasaan rindu pada Rika dan mbahnya. Waktu berjalan begitu cepat, kehamilan Sonia sudah memasuki 9  bulan. Sonia mulai menulis surat untuk Rika.

Rika adikku tersayang...
Kakak sangat rindu, saat ini Kakak sedang bingung...

Apakah kakak sanggup berpisah dengan anak kecil yang kelak akan di adopsi bude Yani.

Keadaan di sini sangat memprihatinkan, kakak tidak tega jika anak kakak harus tinggal di sini.

Kakak tidak tahu lagi harus bagaimana, andai bisa meminta hidup dan mati, tidak ingin berpisah dengan anak kakak.

Rika sayang...
Jaga diri baik-baik...
Tetaplah sayang pada ibu, jaga ibu selama tidak ada kakak.

Salam buat mbah, ibu dan semuanya.

Sonia.

          Sonia melipat kertas dan meminta izin pada bude Yani untuk turun gunung. Bude Yani tidak bisa menemani karena sedang memasak.

          Sonia menuruni jalan sambil memegang perutnya. Sonia bertekad ingin ke kantor pos dan mengirim surat untuk adiknya.

          Setelah dari kantor Pos, Sonia berjalan pulang, tenaganya sudah habis. Sonia berjalan tertatih sesekali memegangi perutnya.

           Sonia memandang dari bawah, rumah bude Yani masih sangat jauh di atas. Sonia mampir ke warung bakso dan menyantap bakso dengan sambal yang sangat banyak.

          Setelah makan bakso, Sonia kembali menempuh perjalanan pulang, di tengah jalan perut Sonia tiba-tiba sakit. Sonia tidak sadar sedang kontraksi, Sonia berpikir sakit perutnya karena makan bakso yang sangat pedas.

                                ***

Pacarku Pacar Ibuku Part I #Wattys2019Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang