Rika berjalan dengan perasaan senang dan rindu berat pada ibunya dan Jojo. Rika berharap tidak hanya bertemu dengan ibunya, Rika berharap bisa bertemu dengan Jojo.
Semua mata tetangga menatap Rika dengan wajah sinis. Rika tidak ambil pusing, tapi salah satu tetangga berani menyindir Rika dengan sinis.
"Seharusnya yang dinikahi Jojo itu anaknya, bukan ibunya! dasar janda gatel!"
Rika terus berjalan dan tidak mengerti ucapan sindiran tetangganya. Dari kejauhan Rika melihat motor Jojo sudah terparkir di depan rumah ibunya. Jantung Rika mulai berdebar, rasa rindunya akan terobati setelah bertemu dengan Jojo.
Rika berjalan sangat pelan dan ingin membuat kejutan untuk ibunya. Rika merasa heran ketika membuka pintu, ruangan tamu sepi.
Rika membuka kamar ibunya dengan sangat pelan. Mata Rika terbelalak melihat Jojo sedang tidur bersama ibunya di satu ranjang.
Napas Rika terasa terhenti dan sangat syok. Ingatannya kembali merekam ucapan tetangga yang menyindirnya. Rika menutup pintu kamar Nose dengan sangat kencang, "Brugh!"
Nose dan Jojo terbangun dari tidurnya. Rika masih tidak percaya dengan apa yang dilihatnya. Rika duduk di ruang tamu dengan napas yang tidak beraturan.
Nose membuka pintu kamar dan mencari orang yang sudah masuk ke rumahnya.
"Rika? Kapan datang?" Sapa Nose.
Rika menatap wajah ibunya dengan tajam. Emosi Rika semakin tidak terbendung ketika melihat Jojo menyusul Nose dan berada di belakang Nose.
"Jadi benar yang diucapkan tetangga? Ibu sudah menikah dengan Jojo?!" Tanya Rika dengan geram.
Nose menoleh ke belakang dan bertatapan dengan Jojo. Nose gugup dan tidak tahu harus mulai dari mana untuk menjelaskan pada Rika.
"Jawab, Bu! Apakah itu benar?!" Tanya Rika sengit.
Nose masih terdiam dan merasa bersalah. Jojo berjalan dan berhenti dihadapan Rika, Jojo berusaha menenangkan Rika.
"Rika, ya benar kami sudah menikah! Maafkan kami tidak memberitahumu," ucap Jojo.
"Diam kamu! Aku tidak bertanya pada kamu! Kalian licik! Kalian pengkhianat!" Hardik Rika.
Nose terkejut melihat Rika marah dan memaki Jojo. Nose terbawa emosi melihat Rika tidak hormat pada Jojo.
"Rika! Jaga bicaramu, dia ayahmu! Sopanlah kalau bicara dengan ayahmu!" Bentak Nose.
"Sopan? Dia bukan ayahku! Dia yang tidak sopan menikahi Ibu tanpa izin keluarga!" Balas Rika.
"Kamu tidak tahu yang sebenarnya, Rika! Jangan menuduh dulu!" Bantah Nose.
"Ibu pikir aku anak kecil? Aku sudah tahu semuanya! Ibu orang yang suka daun muda, dan suka merebut kekasih anaknya!" Balas Rika penuh marah.
"Tutup mulutmu!" Hardik Nose.
Nose sudah mengangkat tangannya ingin menampar Rika, tapi Jojo dengan gesit menangkap tangan Nose dan mencegah Nose menyakiti Rika.
"Kenapa? Ibu malu? Jadi Ibu selalu berpura-pura menjodohkan anaknya, padahal Ibu sudah pacaran, kan? Sonia sudah menjadi korban keegoisan Ibu! Dan hari ini Ibu melakukannya lagi!" Ucap Rika.
"Anak kurang ajar!" balas Nose.
"Ingat, Bu! Aku tidak pernah lupa kejadian ini! Dan aku tidak sudi memiliki orangtua seperti kalian!" ucap Rika sambil berlalu dari hadapan Nose.
Rika keluar dari rumah dan langsung lari menuju angkutan umum. Rika sudah tidak bisa menahan air matanya. Sepanjang jalan Rika menangis karena merasa sudah dikhianati Nose dan Jojo.
Nose terkulai lemah duduk di kursi, tangisan Nose pecah. Nose tidak sanggup dibenci Rika. Jojo berusaha menenangkan Nose dalam pelukannya.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Pacarku Pacar Ibuku Part I #Wattys2019
No FicciónUntuk Dewasa 18++ KISAH NYATA!! NO PLAGIAT NO SHARE Cinta segitiga antara anak dan ibu. Perjalanan hidup yang pedih sampai adanya kematian. Semua nasib dan takdir tak lepas dari garis tangan dari Allah Ta'ala.
