Bab 16 Heri Melamar Sonia

12.9K 395 2
                                    

          Rika dan Maya hanya terdiam dan terkejut mendengar pertengkaran Nose dan Sonia. Rika mendengar ketukan dari pintu depan, langsung bergegas membuka pintu.

          "Mas Heri? Silakan masuk," ucap Rika.

          "Ibu dan Sonia ada?" Tanya Heri.

          "Ada, Mas! Aku panggil dulu," jawab Rika.

           Rika bingung ingin menghampiri Nose dan Sonia, Rika bingung mendengar keduanya memperebutkan Heri.

          "Bu... ada Mas Heri datang!" ucap Rika.

          "Berani sekali dia datang ke rumahku!" Gumam Nose.

          "Dia membawa keluarganya dan seperti membawa bingkisan banyak," ucap Rika.

          Nose menatap Sonia dengan mata tajam, Nose sudah kehilangan akal sehat terus memarahi Sonia.

          "Kamu ikut ke ruang tamu! Supaya kamu tahu seperti apa seorang Heri!" Bisik Nose dengan ketus.

          Keluarga Heri tersenyum ramah melihat Nose, Sonia dan Rika menghampirinya. Maya memilih pulang karena tidak mau mengganggu keluarga Rika.

          "Ada apa kemari?" Tanya Nose ketus.

          "Aku ingin melamar Sonia, Bu," jawab Heri.

          Telinga Nose terasa terbakar mendengar Heri menyapa dengan sebutan ibu.

          "Tidak tahu malu. Dulu kamu membawaku ke rumahmu dan berjanji akan menikahiku. Sekarang kamu ingin melamar anakku? Tidak tahu malu!" Bentak Nose.

          "Bu, tolong izinkan aku menikahi Sonia, apalagi dia sedang mengandung anakku. Anggaplah hubungan kita ini sebuah kesalahan," ucap Heri.

          "Enak saja kamu bicara sebuah kesalahan! Kamu yang salah sudah mempermainkan perasaanku!" Hardik Nose.

          Keluarga Heri saling bertatapan dan merasa bingung dengan perdebatan Nose dan Heri. Ibunya Heri berusaha menenangkan Nose.

          "Nose, kami minta maaf atas kesalahan yang diperbuat Heri, tapi tolonglah Nose, demi janin Sonia, agar cucu kita punya seorang ayah. Izinkan Heri menikahi Sonia. Kami datang kemari ingin melamar Sonia." Ucap Ibunya Heri.

          Nose diam tidak mendengar ucapan ibunya Heri, darahnya masih bergejolak merasa dikhianati Heri. Nose bingung antara setuju dan tidak setuju dengan lamaran Heri.

          Sonia menahan tangis dan sangat sakit mendengar kenyataan kalau Heri pernah membawa ibunya ke rumahnya dan mengenalkannya pada orang tua Heri sebagai calon istrinya. Saat Heri mendekati Sonia, darahnya mendidih dan meluapkan kemarahannya.

          "Jangan mendekat! Aku tidak sudi menikah dengan laki-laki bekas pacar ibuku! Kamu penipu!" Bentak Sonia.

          "Nia, tolonglah jangan bicara seperti itu, ingat janji kita dan calon anak kita," bujuk Heri.

          "Aku bersumpah tidak akan pernah mau lagi berhubungan denganmu! Apalagi sampai menikah denganmu. Ingat itu!" Hardik Sonia sambil berlalu dari hadapan Heri.

          Nose tersenyum kecut dan merasa menang. Nose sangat puas melihat Heri ditolak Sonia.

          "Ingat, Her! Sekalipun Sonia mau menerimamu, aku tidak sudi mempunyai menantu bekas pacar ibunya! Apalagi sekarang kamu sudah tahu Sonia menolakmu!" Ucap Nose dengan ketus.

          Keluarga Heri membujuknya agar pulang, dengan berjalan gontai Heri akhirnya pulang. Heri tidak menyangka kalau cintanya akan berakhir begitu saja. Heri sangat mencintai Sonia, tapi Heri sadar sudah mengecewakan dua wanita yang pernah mengisi relung hatinya.

                                 ***

Pacarku Pacar Ibuku Part I #Wattys2019Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang