_1_

165 10 3
                                    

"Seseorang dari negeri tua pernah berkata cinta itu misterius, kadang datangnya tak kenal permisi"
.

.

.

Perasaan bahagia menyelimuti hati gadis yang berusia 17 tahun itu. Bagaimana tidak? Hari ini adalah hari pertama dia masuk sekolah barunya.

Reta sedang memasuki sekolah barunya.
Ya. Areta,yang biasa di panggil dengan sebutan 'reta'. Wanita yang memiliki mimik wajah cantik. Yang selalu bekerja keras untuk menghidupi dirinya sendiri.karena apa? Karena dia sudah tidak memiliki keluarga. Malang bukan nasib reta?walaupun dia harus tinggal sendirian, tetapi tidak ada kata menyerah untuk ARETA.

Brukkkkk
"woyy" teriak reta sambil mendengus.

"ahh maaf, aku tadi buru buru ,
Apakah kamu baik baik saja?" ucap seseorang

" ah ya tidak apa apa, aku baik.   baik saja" ucap reta sambil memutarkan kedua bola matanya malas.

"apakah kau anak baru disini?" ucap laki laki yang menabrak reta tadi.

"Ya.aku anak baru disini." ucap reta sinis

"woahh" laki laki itu terlihat seperti kagum.

" apakah kau perlu bantuan?" tanyanya

"ya.aku mau menanyakan ruang guru,ada di sebelah mana?" tanya reta masih dengan nada dingin

"ayo,akan aku antar" laki laki itu pun langsung menarik tangan reta.

Sesampainya di ruang guru, reta tidak banyak berucap-ucap. Reta langung memasuki ruangan itu.dan mengabaikan lelaki yang sudah mengantarnya.

-kelas-

Ruangan yang begitu berisik seperdetik kemudian menjadi hening.

"assalamualaikum anak-anak. Ibu menginformasikan kepada kalian bahwa hari ini kalian akan memiliki teman baru" ucap guru yang baru masuk."ayo perkenalkan dirimu reta"panggil gurunya.

"a-ah, ya perkenalkan nama saya areta bisa dipanggil reta. Saya pindahan dari SMA medika. Mohon bantuannya teman teman" ucap reta yang terlihat gugup, karna sedari tadi dia terus di pandang intens oleh seorang lakilaki yang pernah dia lihat sebelumnya.

"nah sekarang reta boleh duduk bersama rose ya" ucap guru itu lalu pergi dari kelas.

Reta berjalan menuju tempat yang tadi guru tunjukkan. Lalu dia mendudukkan bokongnya di kursi itu.

"halo,namaku rose. Senang bertemu denganmu" ucap rose yang langsung mengulurkan tangannya.

"a-ah i-iya senang juga bertemu dengan mu rose"

Tidak lama kemudian. Datanglah 4orang perempuan dan 1 orang laki laki menghampiri keduanya.

"woahh, perkenalkan namaku fio"
"perkenalkan namaku selgi"
"perkenalkan namaku rena"
"perkenalkan namaku dea" Ucap  empat perempuan itu.

"y-ya senang bertemu dengan kalian semua" ucap reta.

Tiba-tiba satu orang laki laki yang tadinya diam sekarang membuka suara.
"woahhh, ternyata kita sekelas ya. Senang bertemu denganmu areta" ucap laki laki trsbt."ah ya namaku renal" ucapnya lagi.
"hmmm" reta membalas dengan deheman saja.

Love In Silence Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang