_8_

39 7 0
                                    

"Dan kini aku salah mengira. Lagi. Mungkin memang hanya aku yang mempunyai rasa."
.
.
.

Areta pov

Cobaan apa lagi ini yatuhan...

Apakah aku harus jujur? Atau menahannya?.

Sepertinya, aku memang perlu menahan karena jika di ungkapkan, keadaan akan berubah.
Tapi, lagi lagi aku merasa tidak kuat dengan resiko jika memang rasa tidak dapat dibalas sama,dan keadaan berubah dari teman menjadi dingin.

Apakah ini yang dinamakan cinta? Apakah cinta sesakit ini? Apakah aku sedang jatuh cinta? Tapi kenapa aku jatuh cinta kepada orang yang salah?.

Areta pov end.


"reta, aku ijin keluar dulu sama renal ya. By" ucap fio lalu melambaikan tangannya.

"hati hati" ucap reta.

"kita pamit" kata renal lalu pergi dengan fio

Sesudahnya mereka pergi. Reta pun beranjak masuk kamarnya.
Lalu tiduran di ranjangnya. Ia merasa bosan, gelisan, gatau kenapa hatinya pun ikut tidak enak. Dan ia memutuskan untuk menghubungi temannya.

"hallo"

"ya? ada apa reta?"katanya

"eum, apa kamu sedang nyantai?"

"iyaa, mau ketemu?"

"iyanih, aku mau cerita. Boleh?"

"boleh. Mau ketemu dimana?"

"di cafe deket taman"

"okey"

Lalu reta pun mematikan panggilan itu, dan ia bersiap untuk pergi. Tapi sebelum pergi dia berpesan ke fio.

Fio:
Fio, aku izin mau pergi sebentar ya.

Sesudah mengirimkan pesan. Reta pun langsung beranjak pergi ke cafe.

Lain dari itu.....

Dua orang yang tengah berbahagia sedang menikmati angin malam. Di taman yang tidak terlalu banyak di kunjungi malam malam.

'entah mengapa berada di dekatnya aku selalu merasa bahagia, selalu merasa nyaman.
Apakah kebagiaan ini akan bertahan selamanya?aku berharap begitu. Tuhan kalau memang dia orang yang selalu membuatku merasa bahagia. Ku harap kau selalu menyatukan ku dan dengannya.'-fio

'sungguh. Berada di dekatnya aku merasa jika aku ada perasaan untuknya. Tapi mengapa? Jika aku berada di dekat areta pun aku selalu merasa jika akupun mempunya rasa untuknya? Entahlah. Apakah ini perasaan sebagai teman saja? Atau lebih dari itu. Sungguh membingungkan.'renal.

Suasana mereka sedari tadi hening. Karena mereka kalut dalam pikirannya masing masing.

"dingin ya" ucap renal memecahkan keheningnya.

Love In Silence Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang