Chap 21 - Gelisah

13.7K 890 61
                                    

Yang mau update cepat!! Nihhhh... Saya kasih spesial buat kalian 😏😏


Happy Reading ya guysss
😘😘
.
.
.

Ada kalanya, bahwa apa yang sekarang Sakura lakukan hanya semata-mata demi kesembuhan Sasuke. Pada mulanya.

Namun, jika di telisik sekali lagi, bagaimana perubahan yang di perlihatkan oleh lelaki emo tersebut, bisa di simpulkan jika seharusnya drama ini harus segera di hentikan.

Bayangan sesosok wanita yang hampir menyerupai dirinya seperti mengikuti langkah Sakura. Seperti ada daya magnet, yang mencoba untuk menghalangi setiap jengkah kakinya yang di ambil Sakura.

Pernah ketika ia hendak mengungkap identitasnya, namun sekali lagi akan ada sesuatu dalam dirinya yang mencoba untuk menghalangi. Meski niatan itu sudah benar-benar akan ia laksanakan.

Ketika mengingat bagaimana Sasuke memanjakannya dengan kasih sayang yang luar biasa, kadang Sakura berpikir, akankah Sasuke akan melakukan hal yang sama terhadapnya jika lelaki tampan itu mengetahui siapa Sakura sebenarnya.

Pun begitu dengan Karin. Wanita itu seperti di telan bumi. Tak ada kabar berita darinya hingga kini. Entah apa yang di lakukan wanita berkacamata itu sekarang.

Kabar yang Sakura dengar terakhir kali, jika Karin harus pergi ke luar Negeri untuk melakukan pekerjaan yang sudah terlanjur ia tandatangani beberapa bulan yang lalu.

Lalu sekarang bagaimana ia harus meluruskan semua kebohongan konyol ini?

Apalagi semakin hari, Sasuke seperti lintah yang selalu menempel erat padanya. Harus selalu mendapat kabar dari Sakura apapun alasannya. Sifat protektif yang sering Sasuke lakukan pada Sakura terkadang membuat wanita musim semi tersebut tersulut kesal.

Sedikit saja tak ada kabar dari Sakura, menit itu juga Sasuke akan mencari keberadaan kekasih merah mudanya itu sampai ketemu.

Seperti hari ini misalnya. Saat Sakura dan Ino melakukan rutinitas sebagai seorang wanita. Melakukan hal-hal yang wajar di lakukan oleh dua wanita saat akhir pekan seperti ini.

Sasuke akan menghubunginya sampai Sakura menjawab ia berada dimana, dan dengan siapa ia melakukan aktifitas.

Berlebihan!! Pikirnya

"Apa kau sudah memberi tahu Sasuke jika, kita melakun perawatan di sini?" tanya Ino. Sambil memainkan ponsel di tangannya.

Sakura hanya bergumam sekilas dan tersenyum kecil sebagai jawaban. Hingga membuat Ino mengernyit binggung. "Kau ingin terjadi malapetaka?"

Sakura membuka kelopak matanya, "Sesekali aku ingin pergi tanpa dirinya," ucapnya. Yang di tanggapi dengan dengusan kecil dari wanita yang tidur di sampingnya.

Ino tak tau lagi harus menjawab apa. Karena sesungguhnya, wanita yang ada di sampingnya ini terlihat sangat membutuhkan ketenangan.

"Apa kau ada masalah?" Tanya Ino. Menutup aplikasi permainan di layar handponennya dan kembali mengajak Sakura bercerita tentang apa yang di pikirkan oleh sahabat merah mudanya itu. "Kau bisa menceritakan apapun padaku," bujuknya.

Dan setelah beberapa menit Ino menunggu kalimat keluar dari bibir Sakura, ternyata wanita musin semi itu tak berniat mengeluarkan keluh kesahnya. Sakura hanya menghembuskan napas panjang dan kembali memejamkan mata.

"Kulihat, Sasuke sangat mencintaimu."

Sakura bergeming. Tak menanggapi. Namun sesuatu dalam dirinya merasa bahwa ucapan yang Ino keluarkan setidaknya sanggup membuat hati Sakura merasa senang.

I Need YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang