4. star

2.8K 474 138
                                    

AUTHOR'S POV

"Itu gak seperti yang hyung pikirin" Minho terus mengelak.

"Dan kenapa hyung nyampe korea gak bilang-bilang?" tanya Minho.

"Beneran juga gak papa kok, dari pada kamu jomblo terus. Awalnya hyung mau kasih kejutan, eh malah kamu yang ngasih hyung kejutan" namja dengan kemeja hitam rapi dengan tiga kancing atas yang terbuka itu tersenyum usil.

"Cih. hyung punya kaca?"

"Punya, terus?"

"Ngaca, Hyungkan juga jomblo"

"Iyain aja, jadi tadi kamu mau ngapain?" tanyanya pada Minho yang menatap kesal ke arahnya.

Minho melirik Jeongin yang ada disampingnya sekilas.

"Mau niup luka di jidatnya" ucap Minho lancar. Karena memang itu tujuannya bukan?

Orang yang Minho sebut sebagi Hyung itu mendekati Jeongin. Menatap Jeongin intens.

"Namamu siapa?"

Jeongin sedikit menggigit bibir bawahnya karena takut akan peringaian orang di depannya ini, "Yang Jeongin" ucapnya pelan.

"Gak perlu takut, aku Christopher, kakaknya Minho. Panggil aja Chan Hyung" ucap Chan dengan nada yang lebih bersahabat.

Chan sempat tersenyum dahulu, sebelum menatap Minho, "Minho bisakah kau membuatkanku teh?"

Minho sebagai adik yang baik hanya bisa berdehem tanda iya. Meninggalkan Chan dan Jeongin sendiri. Aduh, Jeongin jadi canggung.

Chan lagi-lagi tersenyum usil.

"Kamu siapanya Minho?" tanyanya lalu duduk di sofa. Serta menyuruh Jeongin juga untuk duduk di seberangnya.

"O-oh, saya adek tingkatnya"

"Ah masa?"

Jeongin menganggukkan kepalanya kencang, " Iya, kita aja bahkan baru berkenalan tadi"

Dahi Chan menyernyit.

"Terus yang mengobati lukamu itu?" Chan menunjuk pleseter yang ada di jidat Jeongin.

Jeongin ikut memegangnya, "Tentu, Minho hyung, siapa lagi?"

Chan menukikkan alisnya bingung, namun di sisi lain hatinya ada perasaan lega.

Chan kini tersenyum lembut.

Sekarang Jeongin yang bingung, "Ada apa Chan hyung? Kenapa hyung senyum-senyum sendiri? Apa karena aku hyung jadi ketularan gila? Hah?"

Jeongin terus bertanya dengan bibir mungilnya yang bergerak cepat itu. Padahal belum mengenal lama tetapi Jeongin dapat beradaptasi dengan kedua adik kakak itu dengan cepat. Jeongin juga tidak tahu kenapa.

Chan tertawa puas.

Oke Jeongin sadar kedua tawa kakak beradik ini memang perlu untuk di lindungi. Sangat adorable.

"Aku hanya sedang berfikir, Jeongin-ah. Adikku yang satu itu sangat jarang menolong orang, apalagi yang belum pernah ia kenal. Mengobatiku saja kadang dia masih ogah-ogahan"

"Hee gitu toh. Mungkin Minho hyung hanya malu" balas Jeongin.

"Bukan begitu. Ia benar-benar tidak pernah membuka dirinya ke orang lain. Sudah banyak orang yang ingin dekat dengan adik tampanku itu, namun dengan dinginnya ia menolak mereka memasuki hidupnya"

"Kalau begitu, siapa di antara kalian yang mememulai pembicaraan saat pertama kali bertemu?" Lanjut Chan.

Melihat ekspresi bingung Jeongin, Chan menambahkan "Just for science"

Eternal; Minho x Jeongin「✔」Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang