AUTHOR'S POV
Jeongin baru sampai di univ dan langsung disuguhkan oleh sebuah teriakan kencang.
"JEONGINAAAAAAA"
Lantas Jeongin menoleh ke arah sumber suara. Kedua sudut bibirnya tertarik ketika mengetahui bahwa yang meneriaki namanya adalah Seungmin.
Seungmin berlari cepat ke Jeongin, lalu memasukan Jeongin ke dalam pelukannya.
"SAENGIL CHUKHAHAE! URI AEGI!!!"
Teriak Seungmin di samping telinga Jeongin. Kemudian, Seungmin menangkup kedua pipi Jeongin, dan mencium dahi Jeongin tak sabaran. Sepertinya mood Seungmin sedang bagus hari ini.
"Udah kepala dua sekarang kamu nak. Aku turut bahagia"
Jeongin terkekeh menghadapi Seungmin yang seperti ini.
"Makasih Seungmin, dan bisakah kau melepaskanku terlebih dahulu?"
Jeongin lumayan malu diliatin oleh banyak orang soalnya.
Begitu terlepas, matanya tak sengaja menatap seseorang yang berdiri di belakang Seungmin.
Ada Hyunjin yang sedang tersenyum melihat interaksi kedua sahabatnya.
"Hyunjin?"
"Selamat ulang tahun, Jeongin" ucap Hyunjin maju beberapa langkah di hadapan Jeongin, lalu mengacak surai cokelat Jeongin.
"Sekarang umur kita sama Hahahah"
Seungmin ikut tertawa.
"Kami hanya bisa memberimu ini, Jeongin"Ia mengulurkan tangannya yang sedang memegang sebuah tas bingkisan, yang dapat Jeongin yakini kalau itu adalah kue.
Jeongin tersenyum lebar menampilkan behelnya, lalu mengambil tas bingkisan itu.
"Ini sudah lebih dari cukup. Terima kasih Seungmin dan Hyunjin"
"dan ini ada hadiah lain dariku" perkataan Hyunjin membuat Jeongin mengalihkan perhatiannya ke Hyunjin.
Hyunjin memberikan sebuah kotak yang sudah di bungkus oleh kertas kado. Tak lupa dengan pita berwarna kuning yang melilitnya.
"Apa ini?" tanya Jeongin penasaran.
Hyunjin tersenyum, lalu mengangkat lengan kirinya. Menampakkan sebuah jam tangan hitam baru yang tak pernah Jeongin lihat.
"Ini"
Mata Jeongin menggercap lucu.
"Jam tangan?"
Hyunjin mengangguk, "Aku warna biru dan kau warna hitam"
"Aku harap kau akan memakainya"
Jeongin mengangguk mantap, "Pasti akan selalu ku pakai, makasih Hyunjin"
"Sama-sama"
"Aku gak dibeliin?" sekarang Seungmin yang bertanya, sambil mengerucutkan bibirnya seolah-olah ia ngambek karena tidak dibelikan barang yang sama.
Hyunjin terkekeh tampan, "Aku belikan di ulang tahunmu selanjutnya. Jadi, jangan ngambek ya"
Lalu, ia mengusak surai rambut cokelat Seungmin. Dalam hatinya Hyunjin menang banyak.
Dan hal sederhana seperti ini, membuat Jeongin tambah bersyukur karena keberadaan mereka.
Jeongin bahagia.
.
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
Eternal; Minho x Jeongin「✔」
Fanfiction↬Tentang Jeongin yang dapat memanipulasi cuaca. Setiap kali perasaannya mulai bertingkah, badai petir tercipta. Dan hanya Minho yang bisa menenangkannya. •Lee Minho X Yang Jeongin •Underrated ship •Semi-baku •Drama end: 20190718