5. cloudy

2.8K 417 123
                                    

AUTHOR'S POV

Jika kesepakatannya adalah Jeongin mengajarkan Minho cara berbahagia. Namun pertanyaannya apakah Jeongin sendiri sudah bahagia?

Akupun tak tahu.

Karena Jeongin terus menerus memperlihatkan wajah bahagiannya, reaksi bahagianya terhadap hal kecil, dan sering menampakkan behelnya ketika ia tersenyum.

Maka mari kita asumsikan bahwa Jeongin telah bahagia. Bahagia jika dilihat dari luar.

Tidak tahu dalamnya...




"Jadi...?" Seungmin menatap teman sebangkunya dengan tatapan intens.

Yang ditanya hanya ketawa haha hihi gak jelas, membuat Seungmin semakin penasaran.

Seungmin menyatukan kedua alisnya. Uh, untung dia teman yang penyabar.

"Hei Jeongin! kau sudah seperti orang gila, kau tahu?" titah Seungmin pada Jeongin yang terus mengabaikannya itu.

Akhirnya Jeongin menatap Seungmin, dengan alis yang di angkat satu,  "Apa?! Kau mengataiku orang gila??!"

Kini balik Jeongin yang marah.

"Iya" ini Seungmin dengan segala ke savage-annya

Jeongin menatap Seungmin tajam. Sebentar, karena detik berikutnya ia bergelayutan di tangan Seungmin.

"Aaa sahabat macam apa kau ini" Jeongin menggembungkan pipinya, "masa kau mengataiku orang gila sih?"

"Lagian, kau ketawa-ketawa sendiri. Giliran aku tanya, malah diabaikan. Aku ulangi lagi pertanyaanku. Jadi kemarin kau kenapa?"

"Hehe"

Seungmin mendengus.

"Umin!!"

"Iya iya"

"Jadi gini, kemarin aku kenalan dengan kating itu, namanya Lee Minho. Dan kau tahu?" Jeongin menaik turunkan kedua alisnya, membuat Seungmin semakin geli dengan tingkah Jeongin ini.

"Kita sudah berteman" ucap Jeongin senang, "Dan..."

"Dan?"

"Kita membuat sebuah kesepakatan, YEAYY"

mendengar nada riang Jeongin pun, Seungmin ikut senang.

"Ceritakan semuanya padaku!" ucap Seungmin penasaran.

Jeongin mengangguk mantap.

Jeongin menghela nafas panjang setelah menceritakan kejadian kemarin ke Seungmin. Sementara Seungmin mengangguk-anggukan kepalanya mengerti.

"Sebuah kemajuan yang cukup pesat ya" Seungmin menyunggingkan senyumnya ke Jeongin.

Lalu ia merangkul leher Jeongin, tak lupa mengusak-ngusak rambut halus Jeongin, "Aigoo, bayiku sudah besar ternyata. Hahaha"

Jeongin melepaskan tangan Seungmin secara paksa, "Apaan sih. Aku bukan bayi lagi"

"Iya iya"

Seungmin mah iya iya in aja walaupun orang di sampingnya ini sedang mengerucutkan bibirnya dengan lucu.

'Dasar bayi'

"Tapi, apa kau keberatan dengan kesepakatan itu?" tanya Seungmin.

"Bahkan kau belum mengenalnya dengan baik, kau tidak tahu dia sebenarnya orang yang seperti apa,kan?" lanjut Seungmin.

"Kenapa aku harus keberatan?"

Seungmin menghela nafasnya,
"Membahagiakan orang itu memang mudah, tapi kau juga harus ingat kebahagian dirimu sendiri, Jeongin"

Eternal; Minho x Jeongin「✔」Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang