AUTHOR'S POV
Chan mengigit kuku ibu jarinya gugup.
Ia sedang menunggu jawaban dari sebrang lewat telefonnya. Hingga..
"Halo Hyung?"
Chan bernafas lega ketika seseorang itu mengangkatnya.
"Seungmin?""Iya. Kenapa hyung?"
"Help me, jebal.."
"Hah,kau kenapa? Oke tunggu aku, aku segera kesana"
"Makasih Seungmin. Jangan lupa bawa makanan ya, obat juga, atau gak sekalian bawa Hyunjin juga"
"HAH?"
"Minho dan Jeongin sakit, bantu aku"
"Oalah, aku kira apaan"
"Ya udah, tunggu aja. Bye hyung aneh"
Sekali lagi, Chan bernafas lega karena bantuan akan segera datang. Meskipun sedikit meringis mendapatkan julukan tambahan di belakang namanya.
Chan menoleh pada dua onggok daging yang sedang tiduran terkapar di ruang tengah, yang sudah diubah menjadi seperti tempat pengungsian itu.
Lagi-lagi Chan mengacak rambutnya frustasi.
"Tsk menyusahkan sekali"
Umpat Chan, walaupun akhirnya ia tetap merawat mereka dengan terus mengganti kompresan di kening mereka.
Asal kalian tahu, Chan belum tidur karena menjaga mereka berdua.
Perhatian sekali bukan?
.
.
.
"Kami datang!" ucap Seungmin dengan suara bervolume tinggi."Sshht" seseorang menyahuti kedatangan Seungmin dan tentu ia juga membawa Hyunjin.
"Jeongin?" tanya Hyunjin menaikan sebelah alisnya.
"Hmm" jawab Jeongin dengan lesu, dirinya sudah terduduk dengan bagian bawah tubuhnya yang masih tertutupi selimut tebal.
"Apa kau sakit?" tanya Hyunjin lalu duduk dipinggir kasur Jeongin.
"Sudah agak mendingan" jelas Jeongin pada Hyunjin.
Mata Seungmin mengobservasi keseluruhan apartemen ini. Manik coklatnya bertemu dengan tubuh Chan yang sedang tertidur dengan tak elitnya di sofa yang sudah dipinggirkan itu.
"Huft, pasti dia kelelahan" gumam Seungmin.
Selanjutnya, matanya bertemu dengan Minho yang tertidur dengan tak tenang di samping Jeongin. Ngomong-ngomong, Jeongin dan Minho tertidur dengan alas kasur berdampingan, alasannya biar Chan gak repot bolak-balik ngurusin mereka.
"Jadi?" Seungmin berjalan mendekati Jeongin dan duduk di samping Hyunjin, "Bagaimana kalian bisa berakhir seperti ini?"
Jeongin menghembuskan nafasnya pelan, lagipula lebih baik memberi tahu semuanya pada mereka kan?
"Kemarin itu..."
.
Hyunjin tersenyum, 'Makasih Felix' ucapnya dalam hati bersyukur setelah mendengar segala penjelasan dari Jeongin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Eternal; Minho x Jeongin「✔」
Fanfic↬Tentang Jeongin yang dapat memanipulasi cuaca. Setiap kali perasaannya mulai bertingkah, badai petir tercipta. Dan hanya Minho yang bisa menenangkannya. •Lee Minho X Yang Jeongin •Underrated ship •Semi-baku •Drama end: 20190718