Kartu Undangan

55.2K 2K 7
                                    

Fatih POV

Hari ini Stand pameran mobil masih ada di Solo Grandmall, yaps, aku memang asli dari daerah Solo, Sragen lebih tepatnya. Dari aku lulus SMK aku memang langsung bekerja di salah satu Dealer mobil di Solo, lebih tepatnya aku dititipkan sepupuku, larena kinerjaku yg memuaskan, alhasil aku masih bertahan sampai sekarang, walaupun banyak SPG baru yg lebih segar.

Yaaaah, SPG, memang itulah pekerjaanku, walaupun banyak yg memandang rendah pekerjaan ini, tapi aku tetap enjoyyy, apalagi yg harus aku harapkan jika hanya bermodal ijazah SMK. Dipandang mesum oleh customer itu sudah makanan sehari-hariku, dipandang rendah oleh istri customerku lebih sering lagi. Tapi hal itu bukan masalah lg bagiku, mau bagaimana lagi, masa orang mau beli dijutek-jutekin. Walaupun sebal, senyum harus 100watt, biar customer lupa diri dan borong mobil, kan lumayan ya. Haahahaha.

Hari ini lumayan rame, maklumlah weekend, membuatku merasa lapar di jam 14.00, jangan harap jam makan siang para SPG itu sama dengan karyawan umumnya,mereka makan kami kerja, mereka masuk kami baru makan.

Kuhempaskan badanku dilorong karyawan, aku sudah tidak peduli rupaku sudah macam pengemis, aku lelah, lapar ku sudah membuatku tidak berdaya.  Berlebihan memang aku ini, tapi percayalah jika kalian belum sarapan dan berdiri terus menerus diruangan AC dengan seragamku ini kalian akan merasakan apa yg kurasakan ini.

Ya Tuhan, apakah hariku bisa lebih buruk? Keluhku dalam hati.

Dan sepertinya keluhanku langsung dijawab olehNya saat itu juga.
1
"Mbak Fatih,,!!!" Panggil Anton, salah satu security memanggilku dengan suara keras, membuat semua karyawan yg ada diruang istirahat memperhatikanku, dan lihatlah dia mengacungacungkan undangan ditangan kanannya.

"Apaan,Ton??? Undangan siapa itu??"timbrung Nana, salah satu temanku dari brand yg sama.

"Ini mbak tadi ada pak tentara ganteng titip ini di pos satpam, katanya buat mbak Fatih SPG HONDA, tak suruh ngasih sendiri, katanya titip aja mbak !!" Kata anton panjang lebar, yaelah, gak usah dijelasin, Ton, dia mana berani ketemu aku.

Belum juga aku menerimanya Nana sudah menyerobot undangan itu.

TIAN & TITA

Harusnya namaku tuh yg disitu, anjir emang si Tian, nikah beneran, gerutuku dalam hati.

"ANJIR, FATIH DITINGGAL MARRIED SAMA BABANG TENTARA YG BIKIN KITA SERING PATAH HATI GENKS!!!' suara Toa Nana sampai menggema dilorong lorong karyawan membuat karyawan lain berbonding bondong menghampiriku, menatapku kasihan dan prihatin.

"Yaelah, nggak usah lebay sodara sodara, saya aja biasa aja malah" kataku sambil meringis disertai senyuman kecut.

"Ya ampun, Tih, baru juga 3bulan kagak keliatan dianter jemput malah kandas aja, ditinggal maried lagi, kasian amat kamu, Tih" Celetuk mbak Mawar, salah satu staff di SGM ini. Laaah jelas amat mbak yg jelasin perasaanku, biar satukampubg tahu ya mbak.

"Ya gimana mbak, bukan jodoh mo gimana lagi!" Jawabku sok bijaksana , padahal hatiku perih ni.

"Tih, nanti kalo mau datang ke resepsi gandeng saya aja,Tih , daripada ngenes liat mantan kawin , " ini lagi, si ganteng Bian supervisor brand ladiest MAtahari ikut nimbrung.

"Siap pak Bian, kalo saya udah siap dibantai mbak Mayang saya hubungi Bapak deh!!" Jawabku sambil terkekeh pelan. Aku langsung berdiri, rasa lapar yhlg tadi kurasakan sudah hilang entah kemana tergerus kartu undangan Mantan ini.

''Na, langsung balik ke stand ya aku!"pamitku sambil menenteng undangan itu pergi.

Lebih baik aku langsung pergi aja, menghadapi customer rewel lebih mudah daripada menghadapi kenyataan. Haaaah nelangsa sekali hidupku.

Tbc

Dear My Kapten (Tersedia Di Ebook)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang