Jangan pelit vote dan comment:)
Wanita itu mulai menarikan jari-jari lentiknya di atas sebuah cupcake yang sekarang telah terhias dengan sempurna berkat tangan mahirnya. Ia menoleh ketika mendengar bel tanda seseorang masuk ke dalam toko kuenya, Radinka's Bakery. Seorang pria cukup muda muncul di hadapannya.
"Dika, cari Rena ya? Itu lagi siap-siap, sebentar selesai kok. Mau makan dulu nda?."
"Ndausah, Mbak Aliya. Ngerepotin nanti Mbak, saya tunggu saja sebentar." Jawab pria muda yang dipanggil Dika tersebut.
"Ya ndalah, Dik. Kalian berdua sudah saya anggap saudara sendiri, buat apa merasa ngerepotin to. Oh iya, Rena kan lagi hamil, rencananya nanti dia mau saya kasih shift jaga pagi saja. Jadi kalo ada yang pesan delivery, saya yang akan antar, berhubung Cici ndakbisa bawa motor. Kamu ndak keberatan kan Dik?" Tanya Aliya.
"Yo nda, Mba. Saya justru berterima kasih, karena Mbak Aliya pengertian sekali sama istri saya yang lagi hamil."
"Nah, itu Mbak, Rena sudah selesai."
Aliya menoleh mendapati Rena yang tampak ayu walaupun dalam kondisi lelah.
"Anu Mbak, ini masih ada pesanan tap-"
"Sudah, kamu pulang saja, Ren. Nanti urusan kue, Mbak yang antar. Kamu pulang, terus istirahat dan jangan lupa minum susu ibu hamil biar kandungan kamu sehat terus. Kan Mbak pengen liat keponakan Mbak ini sehat nantinya." Ucap Aliya menunjuk-nunjuk perut Rena yang mulai membesar.
"Makasih ya Mbak sudah diingatkan, Rena jadi terharu. Kalo gitu Rena pulang duluan ya, Mbak. Assalamualaikum."
"Waalaikumsalam Rena."
Rena menaiki motor yang dibawa oleh suaminya lalu melaju pulang.
💑
Aliya menaruh kue-kue yang sudah tersusun rapi di dalam kotak ke atas motor matic yang terparkir depan toko kuenya. Ia mengunci tokonya dan mengganti tanda open yang tertempel pada pintu kaca menjadi close. Aliya lalu mengendarai motornya menuju rumah pelanggannya yang pasti sedang menunggu pesanan.
Sesampainya Aliya di depan rumah pelanggannya, ia memasuki pagar dan mengetuk pintu rumah tersebut dengan disertai salam. Tak berselang lama, muncul seorang pria dengan kaos hitam dan celana santai selutut membuka pintu rumah tersebut. Aliya yang awalnya terfokus mengecek jumlah kue yang ia bawa, menoleh tepat di mata pria tersebut.
Sejujurnya, ini pertama kalinya Aliya merasa salah tingkah dengan pria yang tidak pernah ia temui sebelumnya. Jujur, salah satu hal yang paling Aliya sukai adalah ketika seorang pria mengenakan kaos hitam santai seperti pria di depannya. Seakan tersadar dengan tujuan utamanya, Aliya memberi senyuman terbaik kepada pria di depannya, namun, yang diberi senyuman hanya mengangkat sebelah alisnya tanpa memberi reaksi apapun.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Wedding
RandomPertemuan singkat yang berakhir dengan akad💙 "Ga, kalo kamu mau kenalin calon istri kamu ke Mama, Pastikan dulu dia sudah baik dan bener. Kalo enggak, ya nanti Mama carikan aja deh." - Mama Dirga, 2019