Part 14 - Gift

1.6K 222 16
                                    

Pagi-pagi sekali, Aliya meminta izin kepada Mama Dirga untuk membawa serta anak perempuannya Ocha dan keponakannya Yana. Aliya merasa bingung sejak tadi malam Ocha memberitahunya bahwa hari ini, lelaki yang sudah bisa di katakan tunangannya sedang berulang tahun.

Dia kalang kabut bahkan tidak bisa tidur, memikirkan apa yang harus dilakukan untuk tunangannya itu. Sementara yang difikirkan sejak kemarin masih sibuk bersantai ria bersama Farel, bermain play station bersama, mabar mobel lejen, sampai pagi hari ini sepertinya Farel dan Dirga lagi bersepeda bersama.

Aliya jadi merasa bingung, tunangan Dirga itu Dia atau Farel? Untuk yang satu itu Aliya masa bodo saja. Sekarang yang terpenting, mereka bertiga harus menyiapkan sesuatu untuk Dirga.

Aliya, Yana, serta Ocha berbagi tugas. Aliya pergi ke salah satu pusat perbelanjaan untuk mencari hadiah yang akan diberikannya pada Dirga, sementara Ocha dan Yana membantu menyiapkan meja serta panggung di restoran milik Ayah Aliya.

Karena terlalu sibuk mencari kado, Aliya sampai tak merasa jika handphonenya sedari tadi bergetar, kebiasaan memakai mode silent pada handphonenya, apalagi ketika waktu ia sedang cuti seperti ini.

Bukan apa-apa, Aliya capek ketika melihat notifikasi layar hapenya yang pasti hanya seputar bakery miliknya, Mbak Aliya hari ini pesan cupcakes 3 box, Mbak Aliya kenapa bakerynya tutup?, Mbak Aliya kapan bakerynya buka lagi?, Mbak Aliya, Mbak Aliya, Mbak Aliya dan begitu seterusnya. Sampai ia lupa, sekarang yang menghubunginya bukan hanya pelanggan saja.

Sementara, di kediaman Aliya, keluarga Dirga dan Aliya menikmati makan siang sambil berbincang hangat tentang anak-anaknya, tanpa memperdulikan Dirga yang kini terlihat uring-uringan karena sejak pagi hingga pukul 12 siang, ia tidak dapat menemukan batang hidung Aliya sedikitpun. Aliya bahkan tidak mengangkat dan membaca pesan yang dikirim Dirga olehnya.

Para orang tua hanya berpura-pura tidak tahu ketika Dirga menunjukkan wajah lesu. Mereka memang diberitahu rencana Aliya, jadi atas permintaan Aliya, mereka hanya berdiam sedari tadi walau pun melihat Dirga yang tampak tak bersemangat.

💑

Dirga hanya menatap malas layar ponselnya. Bagaimana bisa pesan yang dikirimnya dari jam 7 pagi, baru dibalas jam 5 sore?

 Bagaimana bisa pesan yang dikirimnya dari jam 7 pagi, baru dibalas jam 5 sore?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dirga
Aliya, lagi dimana?
Mau sarapan bareng Mas, gak?
06.05
Ya
Yaya
08.00
Lagi sibuk kah?
Ya, mau ikut Mas sma Farel ke taman gk?
10.00
Liya gak makan siang bareng?
12.00
Pulang jamber Aliya?
Mas jemput yaa?
Tapi Aliya lgi dimana?
16.00
Read

Yayaa
Maaf bru bls Mas, tdi Aliya lgi sibuk
Mas ke restoran Ayah aja habis isyaan
17.50

Dirga bukan tipe lelaki yang suka mengejar, terbukti dari mantan-mantannya yang malah mengejarnya. Dia hanya cukup diam, maka sang wanita akan repot-repot memberi dirinya rentetan kabar. Tapi sepertinya harus berbeda dengan Aliya.

My WeddingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang