Part 21 - BTS Before The Wedding

1.4K 186 28
                                    

Don't forget to vote and comment!!

Riska merapikan helaian rambutnya yang berhambur dibalik telinga.  Di banding harus bersiap ke hotel untuk di rias orang lain, Riska memilih merias dirinya sendiri. Karena ia akan selalu suka dengan hasil riasannya. Wajar saja, apapun yang ia kenakan akan selalu pas untuknya yang memiliki wajah begitu cantik, the real original visual adalah gelar yang patut di berikan oleh ibu beranak satu itu.

Sang suami pasti akan berfikir 2x untuk berpaling pada wanita lain. Seperti saat ini, Ario menatap Riska dengan hangat. Jika kebanyakan suami akan mengeluh karena menunggu istri lama berdandan. Maka tidak dengan suami dari Riska, Ario. Lelaki itu selalu duduk dibelakang Riska, memperhatikan dari cermin ketika sang istri dengan lihainya memoles wajah. Seolah-olah ia tengah mengagumi ciptaan tuhan yang hanya bisa ditatap sekali seumur hidup.

"Mi, kita selfie dulu yuk berdua. Udah lama banget loh kita gak selfie berdua, dulu waktu pacaran aja sehari bisa sampe 3x foto berdua." Ajak Ario pada istrinya yang tengah memakai high heels untuk menyempurnakan penampilan.

"Ayo-ayoo!! Mumpung Sofi masih sibuk sama bonekanya tuh, Pi." Jawab Riska sumringah.

Kapan lagi mereka bisa foto berdua tanpa ada gangguan si unyil, Sofia. Momen ini sangat mendukung bagi mereka. Sofia yang gipo, pasti akan marah jika tidak diajak berswafoto bersama.

Dengan segera, Riska mengeluarkan handphone miliknya dari dalam pouch yang ia pegang.

"Cepetan, Pi. Satu...dua...ti..

" Mamii, Papii, ko poto ndak ajak tofiiii!!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


" Mamii, Papii, ko poto ndak ajak tofiiii!!"



👰🤵





"Iri deh sama Aliya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Iri deh sama Aliya."

"Iri kenapa, Ci?" Tanya Tegar pada sang kekasih yang sedang diboncengnya. Mereka memang sedang dalam perjalanan menuju lokasi pernikahan Aliya. Cici tidak ingin terlambat menyaksikan detik-detik dimana sahabatnya sejak SMA akan melepas masa lajang.

My WeddingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang