Harusnya, waktu libur Aliya masih tersisa satu Minggu lagi sebelum kembali ke Jakarta serta melanjutkan aktifitasnya seperti biasa.
Keputusan itu diurungkannya begitu kemarin sore mendapat kabar dari Mama Dirga, bahwa anak lelakinya yang juga adalah kekasihnya tengah dirawat di Rumah Sakit karena terkena DBD.
Setelah mendapat kabar itu, Aliya memutuskan untuk pulang hari itu juga, tepat setelah Isya agar bisa sampai di pagi hari, fikirnya.
Benar saja, ketika sampai di Terminal, Aliya mendapati Riska beserta putri kecilnya Sofia tengah menunggunya di dalam mobil. Untung Aliya tidak membawa banyak barang berlebih. Hanya tas jinjing besar berisi pakaian dalam serta sandal dan bekal makanan. Aliya juga membawa titipan orang tuanya untuk Dirga yaitu buah-buahan.
"Aliya, sinii!" Panggil Riska.
Aliya mempercepat langkah lalu melirik ke jam yang menempel di pergelangan tangannya. Masih pukul setengah 7 pagi. Aliya dapat melihat Sofia yang membuka pintu mobil untuk menyambutnya, sepertinya gadis kecil itu masih sedikit mengantuk. Terlihat dari wajahnya yang lesu.
Keluarga kecil itu rupanya dimintai tolong Dirga untuk menjemput Aliya di terminal, lagi-lagi hal kecil yang dilakukan Dirga membuat hatinya menghangat.
"Mau pulang dulu? Atau langsung ke RS?" Tanya Ario, suami Riska.
"Langsung ke RS aja, Mas." Jawab Aliya.
"Oke."
💑
Di depan ruang rawat Dirga, Aliya disambut oleh tante Anita atau Mama Dirga dam Ocha yang bersender di bahu Mamanya sedang tertidur.
"Assalamualaikum, Tante."
"Waalaikumsalam, Ya. Baru sampai?" Tanya Mama Dirga
"Iya, Tan. Tante dari kapan disini?" Tanya balik Aliya.
"Dari tadi malam,Ya. Dirga gak bisa ditinggal, soalnya demamnya tadi malam tinggi banget, Ya. Sempet gak sadar bahkan." Jelas Mama Dirga panjang lebar.
"Yaudah, Mama sama Ocha istirahat dulu di rumah. Biar Ika sama Yaya yang gantian jaga." Ujar Riska pada Mamanya.
"Iya Tan, istirahat dulu aja, biar gantian sama kami." Ucap Aliya menambahkan.
"Oke deh. Aliya, nanti kalo capek mau telpon Mama aja ya! Biar kita giliran aja jaganya, Aliya kan baru balik dari Solo, pasti capek banget kan?"
Aliya menjawabnya dengan anggukan singkat disertai senyuman. Ia lalu masuk ke ruangan di mana kekasihnya dirawat.
"Astaga, Mbak Aliya masuk?" Tanya Ocha yang baru saja terbangun dari tidur singkatnya.
Riska menjawabnya dengan anggukan.
"Ma, Mbak, di dalem itu ada itu."
"Itu, apa, Ya?"
"Astagfirullah, Mama lupa di dalam masih ada Hena!"
💑
Ketika membuka pintu, yang pertama Aliya lihat adalah Dirga yang tengah tertidur dan astaga, siapa yang tak lupa dengan wanita yang menampar Aliya beberapa waktu lalu.
Wanita itu mengelus lembut rambut kekasih Aliya. Untungnya, Aliya adalah orang yang tidak mudah emosi. Jadi, ketika melihat Hena di sana, dia hanya menganggukkan kepala dan tersenyum.
"Baru muncul." Tidak, Aliya tau kalimat itu Bukan pertanyaan, melainkan pernyataan yang dilontarkan dengan sinis, terlihat jelas tatapan mata wanita itu seakan ingin menguliti Aliya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Wedding
CasualePertemuan singkat yang berakhir dengan akad💙 "Ga, kalo kamu mau kenalin calon istri kamu ke Mama, Pastikan dulu dia sudah baik dan bener. Kalo enggak, ya nanti Mama carikan aja deh." - Mama Dirga, 2019