.
.
.
.
.
Masih Hyunjin pov
Disinilah aku berada dicafe xxx,bersama Hara tentu saja.
Malam ini juga appa memintaku untuk mengakhiri hubunganku dengan Hara.
"Jin? Kau kenapa?"tanya Hara padaku.
"Hm? Ah maaf tadi aku melamun."
Sementara Hara hanya ber'oh'ria saja.
"Lee Hara."ucapku.
"Ada apa jin?"tanyanya lagi setelah aku menyebutkan nama lengkapnya.
"Aku ingin kita akhiri ini semua."ucapku menatap matanya.
"Apa maksudmu? putus?"kuanggukkan kepalaku.
"Tapi...kenapa? hubungan kita belum genap satu bulan dan kau ingin kita berakhir? Hyunjin, jangan bercanda. Aku mohon, aku sangat menyayangimu."
Aku lebih menyayangimu Hara. Tapi keadaaan yang memaksaku untuk melepasmu - Hyunjin.
"Aku tak bisa memberitahumu."kuusahakan agar tetap menatap matanya.
Dapat kulihat matanya mulai memerah menahan tangis. Dengan cepat aku memalingkan wajahku darinya.
"Setidaknya beritahu aku...hiks...jin...hiks."
"Maafkan aku Hara. Ayo aku antar kau pulang."kugenggam tangannya dan membawanya dimana aku memarkirkan motorku.
Sekarang aku dan Hara berada dihalaman rumahnya. Kini dia sudah lebih tenang. Hanya saja masih bisa dilihat kalau ia habis menangis.
"Jaga dirimu baik-baik, aku pergi."
Grepp
"Hiks...hiks..."Ia kembali menangis didadaku. Refleks ku balas pelukan yang akan selalu ku rindukan.
Cukup lama kami berpelukan, aku memutuskan menjauh lebih dulu."Jangan cengeng. Aku pergi."ucapku sambil memasang helmku kembali dan segera meninggalkannya disana.
Tujuanku hanya satu. Pulang dan mandi menjernihkan pikiranku.Hyunjin pov end.
Youra menatap langit-langit kamarnya. Setelah mandi ia merebahkan tubuhnya yang berbalut piyama hitam polos.
Youra masih mencerna kata-kata orang tua Hyunjin. Sekarang ia dan Hyunjin berada dalam suatu ikatan.
Flashback
"Baiklah ini, pakaikan ke jari masing-masing."pinta appa.
Hyunjin yang tadi duduk kini berdiri sambil mengambil cincin yan ada ditangan appa lalu menggapai tanganku. Aku yang terkejut spontan berdiri dihadapannya. Tanpa basabasi ia memasangkan kejari manisku. Dan menyerahkan cincin yang lain padaku dan mengulurkan tangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SHADOW [StrayKids✔]
Random'Kumohon percayalah padaku. Itu bukan aku' 'Aku percaya...aku percaya bahwa memang kau yang melakukannya.' 'Tidak bisakah kau melirik kearahku?'