17.

7 2 0
                                    




.

.

.

.

   Seungmin dan Youra dilempari banyak pertanyaan dari tiga gadis didepan mereka dengan tatapan mengintimidasi setelah ia dan gadisnya kembali dari atap sekolah ketika memdengar bel pulang berbunyi.

    Bukan sepenuhnya keinginannya sih, tapi Youra yang sejak setengah jam yang lalu sadar bahwa mereka membolos untuk segera kembali ke kelas. Tapi Seungmin mengatakan ' Bolos sekali tidak akan membuatmu bodoh, jangan khawatir.' yang dibalas oleh tatapan kesal Youra.

     Seungmin kini baru sampai dirumahnya setelah membawa kabur sang tuan putri dari hadapan ketiga temannya yang masih melemparkan berbagai pertanyaan dan mengantarkannya dengan selamat sampai dirumah.
    "Aku pulang."ia melangkahkan kakinya gontai menuju kamarnya.

   Sesampai dikamar, ia melemparkan asal tasnya, membuka kaus kaki, meraih handuk dan langsung melesat masuk ke dalam kamar mandi.

   Seungmin kini duduk di depan meja belajarnya setelah menghadap meja belajarnya. Ia masih memikirkan kelakuannya tadi hingga membuat gadisnya menangis.
   Apa yang ia lakukan salah?
Mencintai seseorang yang bahkan hanya menganggapnya sebatas sahabat?
Yang bahkan tunangan dari sahabatnya sendiri?

Hyunjin. Satu yang dapat ia defenisikan untuk teman seperjuangannya itu. Menyebalkan.
  Seungmin merasa bahwa selama ini apa yang Seungmin ingin miliki direbut oleh Hyunjin. Entahbitu sengaja atau tidak. Ia mengacak rambutnta kasar.

"Aaahhhhkkkk.... kenapa kau selalu seperti itu."

Cekleekkk


    Ia menoleh, disana sudah berdiri malaikat yang telah merawatnya sejak kecil yang berjalan ke arahnya.

"Ada masalah? Eomma mendengar teriakanmu dari bawah."ucapnya duduk dipinggiran kasur putranya.

Tiba-tiba Seungmin langsung menabrak eommanya dengan pelukkan. Tak terasa terdengar isakkan dari mulut pemuda berponi itu.
  Eomma Seungmin terkejut bukan main ketika melihatvputra semata wayangnya tiba-tiba menangis.

"Wae geura? Apa yang membuatmu tiba-tiba menangis hm?"ucap eommanya sambil mengusap lembut punggung putranya.

"Wae? Wae eomma? Hiks... . kenapa dia selalu mengambil apa yang aku mau? apa.. . .hiks...kesalahanku hingga ia selalu seperti itu?"

"Siapa yang kau maksud,sayang? Eomma tidak mengerti?"

"HYUNJIN SIBAJINGAN ITU!! KENAPA DIA SELALU MENGAMBIL APA YANG AKU MAU? AKU JUGA BERHAK BAHAGIA DENGAN ORANG YANG AKU CINTAI, TAPI MENGAPA DIA SELALU MENGAMBILNYA SEOLAH-OLAH AKU TAK PANTAS UNTUK GADIS YANG AKU CINTAI?!!"Ny. Kim terkejut bukan main. Ia tak pernah melihat putranya seperti ini.

"M-mianheo eomma... aku lepas kendali. Aku... aku ha-"

"Eomma mengerti. Youra?"

"B-bagaimana eomma tau?"pasalnya ia belum pernah menceritakannya.

"Aku tau... tatapanmu untuknya itu berbeda dengan yang lainnya."Seungmin tertunduk malu, ia tak menyangka jika eomma nya mengerti arti tatapannya.

"Lalu.., siapa yang kau maksud selalu mengambil semua yang kau maksud itu?"

"H-yunjin."

"Hyunjin? Bukankah kalian bersahabat sejak lama?"Ny. Kim makin dibuat bingung.

"Eomma ingat? ketika aku tiba-tiba minta untuk pindah sekolah keluar negri untuk ikut dengan appa waktu itu?"tanya Seungmin.

"Kau tak mau jauh dari appa dan tak ingin sendirian dirumah karna eomma yang kadang sering pergi ke tempat appa mu bekerja? bukankah itu yang kau katakan?"Seungmin cepat menggeleng.

"Itu hanya alibiku saja eomma. Aku sedang benar-benar tidak ingin lagi bertemu dengannya karna..."

"Karna?"

Seungmin menghela nafasnya berat."karna sehari sebelum aku minta pindah Hyunjin menyatakan perasaannya pada gadis yang aku sukai. Padahal pada nyatanya ia tau kalau aku menyukai gadis itu dan aku akan menyatakan perasaanku. Tapi, ketika aku hendak menyatakan perasaanku padanya, aku melihat dengan mata kepalaku sendiri seorang Hwang Hyunjin menyatakan perasaannya pada gadis itu. Tanpa kusangka gadis itu menerimanya. Aku sakit hati. Hatiku hancur. Seperti tau bahwa aku menyukai...Youra ia juga melakukan hal yang sama."jelas Seungmin panjang lebar.

"Ia juga menyatakan perasaanmya pada Youra ketika kau juga akan menyatakan perasaanmu?"tebak eomma yang dibalas gelengan dari Seungmin.

"Mereka bertunangan. Youra memberitahuku saat ia datang kemari menjengukku waktu itu. Sebenarnya Youra juga menyukai Hyunjin tapi, aku merasa bahwa hanya Youra saja yang mencintainya. Eomma, apa eomma.ingat ketika saat pertama kali aku membawa Youra kemari? Hyunjin yang melakukannya. Aku berusaha untuk meyakinkannya bahwa ia bisa bahagia tanpa Hyunjin karna ada aku bersamanya. Tapi, entah mengapa appa Youra dan paman dan bibi Hwang menjodohkan mereka disaat Hyunjin telah mempunyai kekasih."Seungmin menjelaskan semuanya tanpa pengecualian.

"Baiklah aku mengerti maksudmu. Tapi bukan berarti Hyunjin melakukan kesalahan di masa lalu, ia akan melakukannya lagi bukan? Jangan membuat tali persaudaraan yang telah kau jalin dengannya putus begitu saja hanya karna seorang gadis. Eomma tau diusia kalian yang sekarang masih labil untuk mengetahui mana yang benar atau salah. Jadi, jangan memusuhinya. Mungkin saja ia benar-benar tidak tau kalau kau menyukai Youra."
"Perbaikilah hubungan kalian, walaupun bukan dia memulai memperbaiki setidaknya ajak dia memperbaiki bersama. Kalau dia dan Youra tidak jodoh mungkin disitulah Youra akan kembali kepelukkanmu."setelah mengatakkannya eomma Seungmin mencium kening putranya seraya meninggalkan kamarnya. Membiarkan sang putra menimang-nimang kalimat yang baru ia sampaikan.

   Ia percaya, bahwa putranya akan mengambil jalan yang benar walau pun tak mudah sebenarnya baginya.

  Kini tinggallah Seungmin yang termenung setelah mendengar kalimat yang baru saja diucapkan oleh ibunya itu. Yang membuatnya terpaksa memutar otak menyikapi masalah yang tengah ia hadapi saat ini.










Tbc.

SHADOW [StrayKids✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang