Lucas - 0.4

1.1K 232 54
                                    

"Ah, Min... ho?"

Lelaki yang dipanggil namanya itu menganggukkan kepalanya pelan sembari tersenyum lebar. Ia juga mengulurkan tangannya—mengajak lelaki dihadapannya untuk bersalaman.
"Taemin!"

"Ya.."

Siwon menatap kearah Taemin.
"Kamu kenapa?"

"Gapapa. Cuma agak kaget karena udah lama ga ketemu."

"Kakak tinggal dulu ya sebentar? Jinri minta ditemenin belanja katanya."

Kedua lelaki tersebut mengangguk dengan cepat. Tak lama, Siwon merangkul bahu adik perempuannya sembari menuntunnya masuk kedalam mobil. Meninggalkan keempat orang lainnya yang terlihat memandangi kepergian kedua orang tersebut dari balik jendela.

"Minho?"

"Ya?"

Taemin menatap sosok dihadapannya dengan tatapan aneh.
"Mau pergi cari makan?"

Lelaki itu tampak berpikir.
"Boleh."
"Tapi mereka gimana?"

Taemin melirik kearah ketiga orang laki-laki yang jauh lebih muda darinya itu.
"Kalian mau ikut?"

Seonho dan Daehwi sontak mengangguk dengan penuh semangat.
"MAU!"

Sementara Guanlin yang berdiri diantara kedua anak tersebut memilih untuk menggelengkan kepalanya—tak menyetujui ajakan lelaki itu.
"Aku pass."

"Kenapa Guan?"

Taemin melirik kearah sahabatnya.
"Guan?"

Minho yang dilirik pun menggaruk pipinya canggung.
"Eh, salah ya?"

Guanlin bertukar tatapan dengan Taemin lalu tak lama keduanya serempak menyanggah.
"Ga. Gaada yang salah."

Lelaki itu tesenyum lebar.
"Syukurlah."
"Jadi kenapa kamu ga ikut, Guan?"

"Mau cepet pulang."
"Besok ada ujian jadi aku mau belajar." Tambahnya.

Taemin mengangguk mengerti.
"Mau sekalian dianterin pulang, Lin?"

"Gausah a', aku jalan aja. Kebetulan Jihoon mau ikut ke rumah aku."

Taemin kembali mengangguk. Ia mengenal siapa Park Jihoon. Tetangga disebelah rumah Minho itu adalah teman dekat Guanlin sejak mereka berdua masih berada di sekolah dasar.

"Duluan a', kak." Pamitnya.

"Pamitnya sama aa' Taemin sama kak Minho doang nih?" Sindir Seonho.

"Kita invisible kali ya ho." Tambah Daehwi.

Guanlin memutar bola matanya malas.
"Duluan Seonho, Daehwi."

Daehwi serta Seonho tersenyum puas saat berhasil mendengar ucapan yang mereka nantikan dari mulut Guanlin.
"Hati-hati!!" Ucap keduanya bersamaan.




•••




Taemin melirik kearah sahabatnya yang sibuk memisahkan potongan cabai yang berada dimakanannya ke pinggir piringnya.

Menyadari tatapan yang ditujukan padanya, Minho mengalihkan pandangannya pada sahabatnya.
"Ah, ini karena aku ga suka pedes makanya disingkirin semua cabe-nya." Jelasnya.

"O-oh? Gitu ya?"

"Ya." Ucapnya sembari tersenyum.

"Aa', adek boleh main ke timezone bareng Seonho ga?"

[2] ChoixTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang