Lucas - 0.8

640 174 65
                                    

Siwon membuka pintu rumahnya dengan perlahan.
"Jinri?" Panggilnya.

Namun ia tak kunjung menerima jawaban yang ditunggunya. Lelaki itu akhirnya memutuskan untuk masuk menuju kearah ruang tamu. Dan tak ada yang tahu seberapa besar rasa terkejut yang ia rasakan saat menemukan Jinri yang sedang menangis dihadapan Taemin yang sedang berdiri membelakanginya.

"Jinri? Kamu kenapa?"

Dengan mata berairnya, Jinri menoleh kearah kakaknya.
"Kak.. Aku— Aku—

"Taemin, kamu kenapa?"

Taemin mengabaikan pertanyaan Siwon dan tetap diam ditempat sehingga membuat Siwon marah dan berjalan mendekati lelaki itu lalu membalikkan badan Taemin agar menghadapnya.

"Kamu ngapain?!—
Ucapan Siwon terhenti saat melihat tatapan tajam Taemin padanya.

Dengan nada rendah Taemin berkata.
"Seharusnya aku yang nanya ke kamu kak. Apa yang kamu lakuin selama ini?"



•••



Jungwoo menatap khawatir kearah perempuan dihadapannya.

"Kak, kamu percaya sama aku kan?"

"Bee, aku tau kamu masih belum terima sama semua ini tapi—

Perempuan itu menatap kearah Jungwoo dengan pandangan terluka.
"Kamu ga percaya sama aku.."

"Bukan gitu, aku cuma—

"Kamu ga percaya sama aku." Ulangnya sekali lagi.

Perempuan itu menggigit bibirnya sendiri—mencoba menahan tangisan.
"Aku pikir aku bisa percaya sama kamu."

"Aku pikir kamu bisa ngertiin aku."

"Tapi ternyata aku salah." Tambahnya.

"Bee, dengerin aku!" Teriak Jungwoo.

Namun ia terlambat, perempuan itu sudah terlebih dahulu pergi meninggalkannya menuju kearah luar restoran.

Jungwoo mengusap wajahnya kasar. Ia tak tahu apa yang harus ia lakukan sekarang. Di satu sisi, ia ingin mempercayai perkataan perempuan dihadapannya tadi itu tentang keberadaan Lucas. Namun di sisi lain, sulit mempercayai kebetulan-kebetulan yang disebutkan olehnya.

Perempuan itu berkata bahwa ia tidak sengaja bertemu dengan Lucas di sebuah restoran bersama seorang pria yang memiliki wajah cukup mirip dengannya.

Jujur saja, semua itu tidak terdengar masuk akal bukan?

Ia ingin mempercayai hal itu, namun mengingat kestabilan mental perempuan itu semenjak ditinggal Lucas membuatnya ragu.

Ia ragu apakah perempuan itu benar-benar melihat sesuatu yang nyata

Ataukah hanya kilasan memori yang tidak pernah ia ingin lupakan.



•••


"Kita bicarain ini baik-baik, Taemin."

[2] ChoixTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang