[2] Choix

Lucas - 0.3

"Guan."

Guanlin yang sedang sibuk menyendokkan makanan yang berada di piringnya kedalam mulutnya pun menghentikkan kegiatannya saat mendengar suara seseorang yang memanggil namanya.
"Apa?"

"Gimana kerja di kafe? Kamu ngerasa cocok?"

Lelaki itu bergumam tentang sesuatu.

"Apa?"

Setelah berdehem, lelaki itu mengulangi perkataannya.
"Lumayan."

"Lumayan gimana? Lumayan cocok atau lumayan ga cocok?"

"So so."

"Biasa aja? Kakak kira kamu seneng karena bisa bareng Shuhua dan Seonho."

Sosok laki-laki dewasa lain yang sebelumnya hanya memperhatikan percakapan yang terjadi antara kedua orang tersebut pun akhirnya ikut mengeluarkan suaranya.
"Selesain makannya dulu, ngobrolnya nanti."

"Dengerin kak Siwon tuh." Sahut sebuah suara yang terdengar feminim.

"Kak Jinri! Seonho boleh minta ayamnya lagi?"

Perempuan yang ternyata bernama Jinri itu tersenyum saat melihat sosok laki-laki yang sudah ia anggap sebagai adik kandungnya sendiri itu.
"Boleh. Kamu boleh ambil semua yang kamu mau."

Seonho tersenyum riang.

Disisi lain, Guanlin melirik kearah temannya.
"Dasar gatau malu."

"Guanlin." Tegur Siwon.

"Iya maaf."

•••

Setelah makan malam selesai, Guanlin dengan cepat menarik tangan seseorang.

"Guanlin? Kenapa?"

"Boleh ngomong sebentar?"

Lelaki itu tampak bingung namun ia tetap menganggukkan kepalanya—menyetujui ajakkan yang lebih muda.

"Boleh."

"Jangan disini." Bisiknya.

Lelaki itu tampak berpikir sebelum akhirnya ia menyerukan isi pikirannya.
"Kita ngomong di kamar kakak aja gimana? Kayaknya kamu mau ngomongin hal penting yang ga boleh orang lain tau."

Guanlin mengangguk setuju lalu mulai mengikuti langkah lelaki dihadapannya menuju kearah kamar tidur lelaki itu.

Sesampainya di tempat tujuan, lelaki yang lebih dewasa menatap kearah yang lebih muda.
"Jadi ada apa? Kakak yakin kamu mau ngomongin hal penting."
"Kalau kamu sampai mau ngajak ngomongnya sembunyi-sembunyi gini, berarti Jinri sama kak Siwon ga boleh tau?"

"Iya."

"Tentang apa? Seonho? Shuhua?"

"Bukan."

"Jadi?"

Guanlin tampak ragu-ragu.
"Kak, kakak kenal sama yang namanya Jungwoo?"