"A'!"
Taemin mengalihkan pandangannya yang semula terfokuskan pada ponselnya menjadi kearah depannya.
"Guanlin? Kenapa?""Aku mau ngomong sesuatu ke aa' boleh?"
Taemin mengerutkan keningnya.
"Tentu aja boleh. Memangnya kamu mau ngomongin apa sih? Serius banget kayaknya."Guanlin tampak ragu.
"Ini tentang kak Minho.""Minho? Kenapa dia?"
"Aa' udah temenan dari kapan sama kak Minho?"
Taemin tampak berpikir.
"Kapan ya? Udah lama banget pokoknya.""Selama kak Minho di Inggris, kalian pernah komunikasi?"
Taemin menggelengkan kepalanya.
"Engga. Terakhir komunikasi sama dia waktu dia berangkat dulu. Dia bilang dia mau fokus jadi gapernah ngehubungin siapapun kecuali kak Siwon sama Jinri."Guanlin mengecilkan volume suaranya.
"Kak Minho itu... Walaupun dia memang amnesia tapi apa aa ga ngerasa dia yang sekarang itu terlalu beda dari dirinya yang dulu?""Maksud kamu?"
"Aa' udah temenan lama kan? Walaupun kita udah lama ga ketemu dia semenjak dia sekolah di luar negeri tapi menurutku dia itu keliatan beda."
"Mungkin sekilas mereka keliatan sama tapi kalau diliatin lagi muka kak Minho sekarang itu keliatan beda sama yang biasa kita liat dulu kan?""Tapi kita udah lama ga ketemu sama Minho, lin. 8 tahun bukan waktu yang singkat dan muka serta sifat seseorang bisa aja berubah."
"Aku tau a'. Tapi aku punya pemikiran lain."
"Apa?"
Guanlin menatap kearah Taemin dengan penuh keraguan.
"Aku tau ini kedengaran ga masuk akal tapi menurutku dia bukan kak Minho. Dia cuma orang yang kebetulan punya wajah mirip sama kak Minho dan sekarang hidup sebagai kak Minho.""Ini baru satu bulan sejak kita ketemu lagi sama kak Minho. Tapi menurutku bukan cuma wajahnya yang aneh. Sikapnya juga. Dia terlalu berbeda."
"Aku udah coba nanyain tentang sikap kak Minho yang aneh ke kak Jinri. Tapi dia cuma bilang semua itu wajar karena kak Minho ga inget apa-apa karena kecelakaannya."
Taemin menepuk kepala Guanlin pelan.
"Udah, anak kecil gausah mikir macem-macem.""Tapi a—"
"GUANLENNNNNN, DAEHWIIIII MAEN YOK." Teriak seseorang dari luar rumah Taemin.
Taemin mengacak rambut Guanlin pelan.
"Tuh, diajakin main sama Seonho."Guanlin menghela nafasnya malas.
"Iya. Aku keluar dulu a'."Taemin mengawasi Guanlin serta Daehwi keluar dari rumahnya. Ia memang terlihat santai, namun perkataan Guanlin tadi tak ayal membuat otaknya berpikir keras.
Terlalu banyak kejanggalan dalam diri Minho. Ia harus menyelidiki semuanya. Jika sosok yang bersamanya kemarin itu bukanlah Choi Minho, maka dimana sahabatnya itu berada?
•••
Shuhua yang sedang sibuk memainkan ayunan pun tersentak saat menyadari keberadaan seseorang didekatnya.
"Kak Minho? Ngapain disini?""Aku barusan beli ini. Terus liat kamu duduk sendirian disini makanya aku deketin." Ucapnya sembari memperlihatkan sebuah kantung plastik berisi makanan ringan di genggamannya.
"Kamu ngapain disini sendirian? Mana Guanlin?"
"Kok Guanlin sih?"
"Habisnya kalian bareng terus. Jadian aja sana."

KAMU SEDANG MEMBACA
[2] Choix
Fanfiction[Heartbreaker sequel based on Kun's AE] Remember, You always have a choice. Start: 03/04/19 Ended: ©️Jeffhyun97 -2019-