Lucas - 0.7

601 166 55
                                    

"Jieqiong?"

Jungwoo tampak terkejut saat ia melihat kehadiran Jieqiong dihadapannya.

"Ah, Jungwoo.. Kamu dateng?"

Jungwoo menganggukkan kepalanya.
"Iya. Kamu ngapain disini?"

"Aku cuma mampir sebentar tadi. Sekalian nganterin makanan dari mama."

Lelaki itu mengangguk mengerti.
"Mana dia? Bisa tolong panggilin dia keluar?"

"Dia lagi pergi, woo."

"Kemana? Sama siapa?"

Perempuan itu tampak ragu.
"Sama.. Kun."

Jungwoo menghela nafasnya.
"Aku terlambat? Lagi?"

"Maaf."

Sembari tersenyum manis, lelaki itu menggelengkan kepalanya.
"Kenapa kamu harus minta maaf? Bukan salah kamu kok."

Ia kemudian menyerahkan sebuah bungkusan berwarna merah muda kearah perempuan dihadapannya tersebut.
"Kalau gitu bisa tolong titip taruh ini kedalam? Aku tadi beliin buat dia."

Jieqiong menganggukkan kepalanya sembari bergegas menaruh bungkusan tersebut keatas meja. Setelahnya ia kembali berjalan menuju kearah pintu keluar dimana Jungwoo tadi berada.

"Jungwoo? Kamu langsung pulang?"

"Kayaknya iya. Kamu juga?"

Perempuan itu menganggukkan kepalanya namun ia terus memandangi Jungwoo dengan pandangan yang tak dapat diartikan.

Merasa terus dipandangi, Jungwoo memutuskan untuk bertanya.
"Kenapa?"

"Jungwoo.."

"Hm?"

"Kamu ga mau nyerah aja?"

Jungwoo tersentak saat mendengar perkataan perempuan itu.
"Maksudnya?"

"Nyerah sama dia. Biarin dia sama Kun. Kamu bisa nyari kebahagiaan yang lain."

"Bukannya dulu kamu yang nyuruh aku buat jangan nyerah?"

Jieqiong tampak gusar.
"Aku.. aku cuma..."

"Kamu anak baik, Jungwoo. Kamu pantes buat bahagia."

"Aku ga sebaik yang ada dipikiran kamu."

Jieqiong dengan cepat menggelengkan kepalanya.
"Lupain apa yang aku omongin tadi. Mau jalan keluar bareng? Aku kebetulan juga mau pergi ke suatu tempat."




•••




"Yuqi. Ngapain kamu?"

Yuqi yang sedang mengintip dibalik sebuah tiang pun terkejut saat mendengar seseorang memanggil namanya.

"A'!"

Taemin melirik kearah sebuah ruangan yang sebelumnya dipandangi oleh Yuqi.
"Siapa dia? Kenalan kamu?"

Perempuan itu dengan cepat menggelengkan kepalanya.
"Engga. Aku ga kenal."

"Kamu bohong kan?"

"Engga! Aku bahkan ga pernah liat mereka sebelumnya!"

Taemin mengerutkan keningnya.
"Oh ya? Tapi aku pernah liat salah satu dari mereka sebelumnya."

Kedua bola mata gadis itu terbelalak.

"Yuqi."

Sebelum perempuan itu sempat melarikan diri, Taemin menahan pergelangan tanggannya.
"Apa yang kamu sembunyiin dari aku?"




[2] ChoixTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang