Bab 11. Reuni Kecil Kecilan

546 61 1
                                    

Seminggu sudah berakhirnya event charity concert with tulus. Eventnya sangat sukses. Tiket sold out. Penjualan Merchandise juga hasilnya lumayan. Booth vendor yang buka di lokasi juga laris manis. Intinya event kemaren bener bener sukses. Hampir Seminggu juga sejak terakhir aku ketemu Biru. Setelah selesai konser dia emang nganterin aku pulang ke hotel... plusss.. besoknya nganter aku pulang ke Jakarta. Setelah itu Komunikasi kami tidak berlanjut lagi.

Aku masih tergolek malas di tempat tidur. Weekend ini aku free. Setelah 8 bulan fokus mengurus charity concert with tulus, aku akhirnya bisa merasakan bangun siang juga. Masih teringat kejadian hari minggu kemarin di rest area waktu Biru anter aku pulang ke Jakarta.

                          ♡♡♡♡
Flashback

"Kita singgah dulu ya."

"Oke."

Percakapan singkat itu terucap ketika Biru membelokkan mini nya ke rest area. Jam ditanganku sudah menunjukkan pukul 1.20.

"Gue ke mesjid sana bentar ya."

"Aku ikut... "

Biru tersenyum melihat aku yang berbicara sedikit merengek seperti anak kecil.
Setelah selesai, kami bertemu kembali di parkiran tempat si mini di parkir. Kami mengobrol sebentar untuk menentukan makanan apa yang akan kami makan untuk makan siang.

"Lo mau makan apaan?"

Aku melirik lagi ke tempat dengan beragam menu. Aku kebingungan memilih menu. Aku hanya mengendikkan bahuku.

"Apa aja deh. Aku bingung mau makan apa?"

"Bisa gak sih kalian para wanita itu gak bilang 'apa aja' atau 'terserah'. Ckckckc.."

Aku hanya tertawa menanggapi omelan biru.

"Ya soalnya di sini itu pilihannya banyak banget bi.. aku ikut kamu aja deh. Hehehe..."

"Bakso mau?"

"Mau.. pas banget ini.. mendung mendung gimana gitu..."

"Mau makan aja bingung lo.. gimana milih jodoh. Gak heran gue kalo lo jomblo terus."

"Bi.. bi.. kaya kamu gak jomblo aja. Kamu tuh terlalu bawel. Pantesan aja cewek kamu tuh gak betah sama kamu. Kamu tuh udah kayak nenek nenek tau gak."

"Bisa bales kamu ya.. aku tinggalin di sini ya kamu. Balik jalan kaki aja kamu ke Jakarta."

"Tega kamu Bi... kamu yang nawarin nganterin pulang ke Jakarta masa kamu juga yang mau ninggalin aku di sini sih Bi..."

Biru tersenyum puas memandangku yang saat ini sedang kalah telak.

"Ya makanya..."

Omongan Biru terpotong.

"Jingga...!!"

Semacam familiar banget itu suara. Aku mencari si sumber suara dan sedikit kaget melihat pemiliknya.

Tuh kan feeling deh ih gak pernah salah...

"Jingga... apa kabar kamu. Gak nyangka ya lama gak ketemu kamu, ketemunya di sini."

"Eh... Ardi.."

"Apa kabar kamu Jingga?"

"Alhamdulillah baik. Kamu apa kabar?"

"Aku baik juga nih.. makin manis aja kamu ya.. berapa tahun ya gak ketemu..?"

Dia masih tersenyum manis berbicara di depanku. Aku yang sudah eneg melihatnya hanya bisa tersenyum.

"Berapa ya.. 3 tahun ada kali ya gak ketemu."

and The Story Goes #Wattys2019 ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang