Bab 3. Back to millennium

866 95 4
                                    

Flashback

Dulu dari jaman masih ingusan Jingga dan Biru itu bertetangga. Rumah Jingga dan Biru bersebelahan. Mama Jingga dan mama Biru sering saling bertukar hasil masakan. Mama jingga sering nitipin Jingga ke rumah Biru kalo mereka terpaksa pergi ke acara yang gak memungkinkan untuk bawa anak-anak dan begitu juga sebaliknya Bayu dan Biru sering dititipin ke rumah Jingga kalo mama papa Biru pergi.

Dari TK, SD sampe SMP Jingga dan Biru berada di sekolah yang sama. Kalo mereka berdua dijahili ada mas Bayu yang selalu jadi tameng mereka. Mas Bayu yang usianya lebih tua 4 tahun dari mereka selalu merasa menjadi power ranger nya Biru dan Jingga. Gak heran kalo Jingga dan Biru ngekorin mas Bayu kemana pun mas Bayu main.

Sewaktu SMP kelas 9, Biru dan Jingga sekelas. Padahal udah cukup lama mereka gak sekelas. TK sekelas, SD 6 tahun sekelas dan ketika masuk SMP kelas 7 dan 8 mereka gak sekelas.

"Jingga, lo udah ngisi LKS Pkn belom? Kalo udah gue pinjam ya."

"Biru... pinjem LKS matematika dong... aku ada beberapa soal yang belom dijawab ini."

"Jingga.. gue udah ulangan IPA tadi. Elo mau gue bocorin soalnya gak?"

Nah keuntungan dari gak sekelas itu adalah Biru bisa nyalin jawaban dari LKS nya jingga ataupun Jingga bisa nyalin jawaban dari LKS Biru. Saling memberikan kisi-kisi dari soal ulangan yang akan keluar. Simbiosis mutualisme.

Sekelas disaat mereka sudah mau tamat dari SMP rasanya aneh. Boro- boro menerapkan kembali simbiosis mutualisme yang ada malah mereka saling berkompetisi. Kalo udah jamnya buat ngoreksi LKS, pasti LKS nya dikoreksi sama teman yang duduknya di kolom lain dengan barisan yang sama. Dan karena si Biru duduknya di kolom seberang jadilah mereka berdua saling resek. (Jawaban bener disalahin) Kalo kira- kira jawabannya Jingga bener, eh sama Biru disalahin parahnya lagi jawabannya diganti. Nah si Jingga karena merasa sudah pernah di dzolimi sama Biru dia juga gak mau kalah. Otomatis nyalahin dan ganti jawaban yang bener jadi salah. Parah banget deh dua bocah itu.

Mata pelajaran Bahasa Inggris kali ini, Mam Rina meminta murid-muridnya untuk kerja kelompok. Ada 8 kelompok. 1 kelompok isinya 5 orang. Tugasnya adalah membuat sinopsis singkat atau resensi dari film asing yang ditonton. Mam Rina meminta anak-anak untuk berkumpul sesuai kelompok yang sudah ditentukan sebelumnya oleh mam Rina. Naasnya nasib Jingga dia harus berada dalam satu kelompok yang sama dengan Biru Padahal Jingga udah berharap banget bisa masuk ke kelompoknya Fian, cowok terganteng di kelas mereka. Anggota kelompoknya yang lain adakah Dinda, Taofik, dan Savira. Dinda dipilih oleh mereka untuk menjadi ketua kelompok.

Pilihan filmnya ada 8 sesuai dengan jumlah kelompok yang ada. Filmnya sudah ditentukan oleh Mam Rina.

1. Annie th 1999
2. Batman th 1989
3. Jurassic park th 1993
4. Forrest gump th 1994
5. Mission impossible th 1996
6. Men in black th 1997
7. Saving private ryan th 1998
8. Cast away th 2000

Setelah gambreng, kelompoknya Jingga dan biru akhirnya mendapatkan film Cast Away untuk dibuat sebagai resensi. Diskusi pun mereka gelar.
Selaku ketua terpilih, Dinda memulai diskusi pertama kelompok mereka.

"Oke guys... jadi kapan kita nonton film Cast Away? Tugasnya harus dikumpulin hari Kamis depan nih.. "

Savira pun memberikan usulan.

"Gimana kalo kita nonton filmnya hari Sabtu trus lanjut diskusi terus besoknya, hari Minggu tinggal diketik dan diprint?"

Jingga juga menyampaikan idenya.

and The Story Goes #Wattys2019 ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang