"Makasih Kak," ucap Jisung sambil berjalan berdampingan keluar dari kelasnya bersama Jaemin.
Jaemin tadi menawarkan bantuan untuk membawa sebagian buku-buku itu sebagai permintaan maaf dan Jisung mengiyakan.
"Sama-sama." Jaemin tersenyum yang mana membuat Jisung merasakan getaran aneh pada dadanya. Lagi. Yang pertama ketika dia pertama kali bertatapan dengan Jaemin.
"Gue kira lo seangkatan sama gue, Kak."
Jaemin menoleh. "Kok? Muka gue awet muda ya." Ia terkekeh bermaksud bercanda sambil memuji dirinya sendiri.
"Iya. Muka lo manis."
Kekehan Jaemin berhenti saat itu juga. Dia tertegun saat Jisung mengatakan itu sambil tersenyum teduh.
Tapi beberapa detik kemudian laki-laki itu justru mencubit pipinya membuat Jisung merintih. "Akh!"
"Berani-beraninya bilang gue manis!" Seru Jaemin tak terima.
"Tapi emang manis- AW!" Jaemin mencubit pipi yang satu lagi tanpa berniat melepaskan cubitan yang sebelumnya.
"Kak!" Jisung merintih mencoba melepaskan cubitan Jaemin.
"Gue ganteng!"
"Manis!"
"Ganteng!"
"Man-"
"Jaem," Perdebatan mereka terhenti oleh sebuah suara yang dikenal jelas oleh Jaemin.
Dia kemudian melepaskan cubitannya pada pipi Jisung lalu menoleh ke samping dimana Jeno menatap mereka bergantian dengan tatapan dinginnya.
Jisung yang tengah mengusap-usap pipinya menatap Jeno dengan kening yang mengernyit tipis. Kenapa laki-laki ini menatapnya seperti itu? Dia merasa tak asing dengan Jeno, tapi dia lupa dimana ia pernah melihat laki-laki yang ia yakini seangkatan dengan Jaemin.
"Gue mau ngomong," kata Jeno.
"Yaudah ngomong aja." Jaemin menyahut dengan santai, tapi Jeno malah melirik Jisung yang sedari tadi diam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hate VS Love [ ✔ ]
Romance"Kalau lo egois dan mikirin diri sendiri gini, lo gak pantes jadi OSIS." -Jeno "Gue yang darah rendah liat tampang dia langsung darah tinggi tau gak!" -Jaemin "Cinta sama benci beda tipis loh," -Mark & Haechan ©wintooblee