« 13. Salah Paham »

23.3K 3.2K 500
                                    

Hari-hari berikutnya entah perasaan Jaemin saja atau memang Jeno berubah. Laki-laki itu tak lagi mengganggunya, tapi tidak juga mengabaikannya. Dia bertingkah seperti orang ‘normal’ lainnya. Mengerti? Hanya menyapa singkat atau tersenyum kecil saat bertemu, tapi tidak memancing keributan atau menggodanya seperti yang lalu-lalu.

Seperti sekarang saat dia dan Haechan berpapasan dengan Jeno dan Lucas di koridor. Lucas dan Haechan heboh seperti biasanya, tapi tidak dengan Jeno dan Jaemin.

“Sekarang gak ngurus festival gue jadi berasa pengangguran.” Lucas berkicau kala mereka memutuskan untuk pergi ke kantin bersama. Dimana Mark? Oh, dia sibuk.

“Ou Ou~ Jangan senang dulu, Bambank. Prom Night sama MOS sedang menunggu di depan mata.”

Selagi mereka berdua ribut di depan sana, Jeno dan Jaemin hanya diam mengikuti dari belakang dan membuat Haechan yang terlebih dahulu sadar segera menoleh diikuti Lucas setelahnya.

“Tumben lo berdua?”

“Udah akur ya?”

“CIEE~”

Jeno terkekeh. “Apaan dah? Biasa aja kita. Ya ‘kan?”

Jaemin sedikitnya merasa asing dengan bagaimana Jeno memperlakukan atau menatapnya. Terasa berbeda seakan mereka hanya teman biasa.

Ya, lalu apa yang kamu harapkan, Jaemin?

Jaemin menarik satu sudut bibirnya ke atas. “Iya.”

“Wei, Kak!” Mereka semua menoleh ke arah seseorang yang dipanggil Haechan dan semakin orang itu mendekat, jantung Lucas dibuat berdebar-debar.

“Eh, kalian,” sapanya tersenyum manis.

“Kak Jungwoo mau kemana?” tanya Jaemin.

“Mau ke perpus nih. Kalian mau ngantin ya?”

Suaranya lembut mengalun di telinga Lucas. Mata Lucas bahkan tak berkedip memandangi laki-laki manis itu sejak kedatangannya.

“Iya, Kak,” jawab Jaemin.

“Eh, ngomong-ngomong selamat ya buat acara semalam. Kalian keren banget deh bisa siapin semuanya. Sukses banget semalam.”

“Kakak juga nge-MC nya hebat banget kok. Acara jadi seru karna Kakak.” Haechan balik memuji sambil memukul pelan lengan Jungwoo. Mereka berdua terkekeh bersama.

“Kak,”

Jungwoo menoleh kala mendengar suara bariton yang memanggilnya.

“Iya, Kas?”

“Kok Kakak beda banget sama yang semalem?” Lucas sudah mengumpulkan nyawanya untuk menanyakan pertanyaan yang sedari tadi berputar-putar di kepalanya. Jeno bahkan sudah menahan tawa kala melihat wajah Lucas sekarang.

Yang dimaksud Lucas adalah.. ya berbeda. Jungwoo yang ia lihat sekarang memakai kacamata dengan gaya berpakaian rapi khas anak teladan juga suara yang mengalun lembut. Berbeda dengan yang semalam memimpin acara festival dengan keseruannya.

 Berbeda dengan yang semalam memimpin acara festival dengan keseruannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hate VS Love [ ✔ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang