Nine

14.4K 1.3K 87
                                    

"LISAAAAA BANGUNN!" teriak Irene membangunkan Lisa sambil menarik selimut yang menutupi wajah Adiknya.

"Ish Kak berisik! Aku kan lagi di skors! Jadi gak perlu sekolah kan? Jangan bangunin aku ah," keluh Lisa kembali menarik selimutnya.

"Kakak mau ke kantor Lalisa!

"Yaudah Kakak tinggal ke kantor aja susah banget."

Irene berdecih. "Terus kamu mau sendirian aja di rumah?"

Lisa membuka matanya. Mau tidak mau ia bangun terduduk. "Emang aku sendirian di rumah?"

"Iyalah. Semua pada ke sekolah dan kampus. Cuma kamu doang yang jadi pengangguran."

"AAAAA! Yaudah deh iya, aku ikut Kakak aja ke kantor."

"Sana mandi lah!" Irene berkata sambil melipat tangan di dada.

"Sabar dong Kak. Baru juga bangun," ujar Lisa sambil turun dari tempat tidur.

"Gak bisa sabar sama manusia kayak kamu. 15 menit gak selesai, Kakak tinggal!" Irene meninggalkan kamar Lisa.

"Serah!" balas Lisa langsung melangkahkan kaki menuju kamar mandi.

~❤️~

"Cukup sekian kelas hari ini. Besok jangan lupa kumpulkan design kalian sebelum jam 4 sore di meja saya!" perintah Bu Shin sebelum meninggalkan kelas.

"Baik Bu."

"Mau ikut pertandingan basket putri antar fakultas gak, Jen?" tanya Chungha sambil menghampiri Jennie.

"Tandingnya per-angkatan harus ada atau perwakilan dari setiap fakultas atau prodi aja?"

"Perwakilan dari setiap angkatan untuk setiap prodi, Jen."

"Oalah ... jujur mager banget sih, tapi siapa aja emang yang ikut dari angkatan kita?"

"Gue, Sana, Yerin, dan Chanmi. Sisa satu orang lagi Jen. Makanya gue pengen ngajak lo. Soalnya gak tau lagi kalo nggak ngajak lo."

"Yaudah deh gue ikut." Jennie menjawab sambil tersenyum tipis. Membuat Chungha merangkul Jennie dengan penuh semangat karena sahabatnya mau ikut pertandingan basket.

Sejujurnya Jennie sangat malas ikut pertandingan basket. Ia tidak suka dengan keramaian yang pastinya nanti akan banyak membicarakan dirinya. Jennie tidak peduli orang membicarakan apa tentang dirinya, selama tidak berada di hadapannya. Namun, melihat tatapan penuh harap Chungha, membuat Jennie menerima ajakannya.

"Habis ini lo mau ke mana?" tanya Chungha sembari mereka berjalan beriringan keluar dari kelas.

"Mau nyamperin kembaran gue. Terus mau jemput Adek-Adek gue. Lo habis ini ngapain?"

"Ngumpulin formulir ke panitia."

"Sendiri?"

"Masa berdua."

"Gak jelas. Yuk deh gue temenin bentar buat ngumpulin. Masih ada 15 menit sebelum kelas Joy selesai." Jennie berkata sambil melirik jam tangannya.

"Yeay! Makasih sayangku!"

"Geli!"

~❤️~

"Habis dari mana?" tanya Joy begitu masuk ke dalam mobil yang disetiri Jennie.

"Udah nunggu lama, emang?"

"Belum sih. Cuma tumben aja hari ini lo gak tepat waktu. Biasanya kan lo on time banget."

Sisters Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang