20.30 KST
Seulgi, Yeri dan Lisa memasuki rumah sakit dengan tergesa-gesa setelah mendapat kabar dari telepon yang mengabari Seulgi. Mereka langsung menuju meja administrasi untuk bertanya di mana lokasi saudari mereka.
"Suster, pasien yang barusan kecelakaan ada di mana ya?" tanya Seulgi dengan panik.
"Sekarang kedua pasien masih berada di ruang operasi. Ruang operasi berada di lantai dua. Silahkan naik lift atau tangga untuk menuju ke sana," jawab Suster.
"Oke terima kasih Suster," ucap Seulgi langsung menuju ruang operasi bersama Yeri dan Lisa.
Sesampainya mereka di depan ruang operasi. Pintu ruangan tertutup rapat namun, dari gorden ruang operasi yang sedikit terbuka itu. Mereka dapat melihat Rosé dan Irene yang penuh luka sedang diobati oleh Dokter.
"Kenapa ini bisa terjadi sama kalian sih?" tanya Seulgi sendu.
"Chaeng dan Kak Hyun aku tau kalian kuat, semoga kalian gak kenapa-kenapa ya." Lisa berbicara dalam hati.
Yeri menepuk punggung kedua Kakaknya yang sangat tegang. "Mending kita duduk dulu Kak dan berdoa semoga Kak Hyun sama Kak Chaeng gak terlalu parah keadaannya."
Seulgi dan Lisa menganggukan kepalanya, menuruti permintaan Adik bungsu mereka. Bersama duduk di depan ruang operasi sambil menunggu Dokter atau Suster keluar dari dalam.
Tidak ada percakapan di antara mereka bertiga dalam menunggu. Hanya ada keheningan yang menyelimuti sampai suara langkah kaki mendekati mereka.
"Gimana keadaan mereka Kak?" tanya Jisoo yang baru saja datang bersama Wendy, Joy, dan Jennie.
"Belum tahu Ji, belum ada dokter yang keluar."
"Gak ketemu sama polisi buat nanya lebih lanjut Gi?" tanya Wendy melihat disekitar mereka tidak ada siapa-siapa. "Biasanya kalo kayak gini harus ngurus bareng gitu."
"Belum ada kabar lanjut sih Wen, tapi kayaknya mereka masih olah TKP. Tunggu aja."
"Hmmm, bener sih."
"Gimana ceritanya sih Kak? Bisa tau Kak Hyun sama Oje di sini?" tanya Jennie.
"Tadi ...."
Flashback on
"Halo, Kak ada apa?" tanya Seulgi saat mengangkat telepon.
"Halo apa ini benar dengan keluarga Kim Joohyun?"
"Iya benar, anda siapa ya? Kenapa hp Kakak saya bisa di pegang oleh anda?"
"Sebelumnya mohon maaf telah menelpon anda secara tiba-tiba. Sebab kontak anda berada di urutan pertama emergency call hp Kim Joohyun. Saya dari pihak kepolisian ingin memberitahukan bahwa saudari yang bernama Kim Joohyun mengalami kecelakaan di jalan XX."
"A. .. paa? Kecelakaan?"
"Iya dua saudari anda lebih tepatnya, mengalami kecelakaan dan akan dibawa ke rumah sakit Seoul."
"Baik Pak terima kasih informasinya. Saya akan segera ke sana."
Seteleh memutuskan sambungan telepon. Badan Seulgi terasa sangat lemas. Lisa yang menyadari hal itu segera menghampiri Seulgi yang terduduk di pinggir lapangan.
"Kenapa Kak? Kok tiba-tiba lemes gini sih? Kakak habis telponan sama siapa emang?" tanya Lisa bertubi-tubi sambil memegang bahu Seulgi.
Jisoo, Joy, dan Yeri yang tadinya sibuk bermain bersama menjadi mengalihkan pandangannya kepada Seulgi setelah mendengar seretan pertanyaan dari Lisa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sisters
Fanfiction"Maybe we teasing each other but we always protect each other." ⚡Formal, Non Formal ⚡Harsh Words