Nineteen

12.8K 1.1K 72
                                    

Seulgi berjalan masuk ke dalam ruang rawat inap Rosé dan Irene bersama seorang polisi yang akan memberikan penjelasan hasil olah TKP sekaligus menanyakan kesaksian Irene atau Rosé.

Polisi berjalan mendekati bangsal Irene yang di mana ada Jennie di dekat situ. "Selamat siang saya dari kepolisian, mohon maaf akan mengganggu waktu istirahatnya sebentar."


"Selamat siang Pak, kebetulan tidak mengganggu kok. Silahkan duduk Pak," ujar Jennie mempersilahkan polisi untuk duduk di kursi sebelah bangsal Irene, sedangkan Seulgi dan Wendy memperhatikan dari bangsal Rosé yang tentu Rosé juga memperhatikan kedatangan polisi.

"Sebelumnya perkenalkan nama saya Siwon. Saya yang bertugas untuk menyelidiki kasus kecelakaan yang menimpa Nona Joohyun dan Nona Chaeyoung." Polisi yang memiliki nama Siwon, menjulurkan tangannya ke arah Irene sebagai simbol perkenalan. "Bisa, Nona tolong jelaskan terlebih dahulu seperti apa kronologi saat itu?"

Irene mengganguk. "Saat itu ...."

Flashback on

"AWAS KAKK!!" teriak Rosé panik.

Irene tersentak kaget mendengar teriakan Rosé. Dirinya sempat melihat ada mobil melaju kencang dari arah kanan belakang, tapi tidak mengira mobil tersebut akan mengarah menuju mobilnya.

"Rosé tenang oke jangan panik ya." Irene berusaha memikirkan cara agar ia dan adiknya selamat. Tentu, Irene juga panik namun, dipikirannya hanya memikirkan bagaimana agar mereka berdua bisa selamat.

Mobil itu terus semakin melaju kencang menuju arahnya. Seakan-akan mobil Irene adalah target empuk dari si pemilik mobil. Irene pun berusaha membelokkan mobilnya agar tidak dapat ditabrak oleh mobil itu dan ikut memacu kecepatan tinggi juga.

"Kak Hati-hati," ucap Rosé dengan mimik wajah menahan tangis. Ia sangat takut akan keselamatan mereka berdua.

"Iya Chaeng, dengerin Kakak oke? Tetep tenang dan pake seatbeltnya terus ya. Jangan panik." Irene menenangkan sambil tetap fokus pada jalanan.

Tetapi, Irene telat. Sangat telat. Ia tidak dapat menghindar lagi sehingga mobil itu berhasil menghantam bagian sisi mobil Irene dari samping kanan, membuat mobil Irene terdorong jauh dan berputar-putar di jalanan yang lenggang itu sebelum berhenti karena menabrak sesuatu hingga mengakibatkan suara benturan cukup keras.

Saat itu juga sebelum penglihatannya menjadi gelap. Rosé adiknya, melepas seatbealtnya lantas memeluknya membiarkan dirinya melindungi Irene.

Flashback off

"Baik, terima kasih telah menceritakan kembali dari sudut pandang anda. Menurut laporan yang saya terima dan setelah melihat rekaman CCTV jalanan TKP. Ada mobil sedan hitam yang sengaja menuju mobil anda dengan kecepatan yang sangat kencang.  Mobil terlihat memang sudah menargetkan untuk menabrak mobil anda dari saat ia masuk ke area jalanan sehingga, setelah dia menabrak mobil anda. Dia dapat langsung melenggang pergi tanpa adanya tanggung jawab," ucap Siwon.

"Apa pelakunya sudah diketahui Pak?" tanya Wendy.

"Untuk itu belum dapat diketahui karena plat mobil tidak terdaftar di kepolisian sehingga kami masih mencari siapa pemilik mobil tersebut."

"Apa tidak ada jejak lain Pak? Untuk dapat mengetahui si pemilik mobil? Selain dari plat mobil?" tanya Seulgi beruntut.

"Kami hanya baru bisa mendapat nomor plat mobil yang kebetulan terlihat dari CCTV. Kami masih mengusahakan agar dapat mempunyai bukti lain untuk dapat mengetahui identitas pelaku," jawab Siwon menunjukkan sebuah foto plat mobil penabrak Irene & Rosé.

Sisters Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang