Thirty Eight

11.3K 941 232
                                    

Seperti biasa, mereka sedang berdiri di depan pagar sekolah. Menunggu salah satu dari unnie line menjemput dengan Joy yang bersama tiga Adiknya. Sebenarnya Yeri dan Lisa suka bertanya-tanya, mengapa sang Kakak lebih suka pulang bareng mereka dibanding bareng unnie line yang lain yang satu kampus?

Tentu Yeri dan Lisa pernah bertanya, tetapi Joy hanya menjawabnya dengan kekehan. Tidak memperjelas maksudnya apa yang selalu pulang bareng mereka dengan diturunin oleh Hayoung di depan sekolah.

"Kenapa muka kamu kusut banget kayak belum disetrika gitu sih, Li?" Tanya Joy heran.

"Nilai aku blengsek banget astaga ini," jawab Lisa sambil memegang kertas ulangan matematikanya.

"Emang nilainya berapa sih Kak?" Tanya Yeri penasaran.

"30 anjirr. Gak ngerti lagi aku sama ini matematika," ucap Lisa sambil menunjukkan kertas ulangannya.

"Emang lo pernah ngertiin matematika Li? Perasaan gak pernah," ucap Rosé.

"Minta dimengerti tapi tak mau mengerti," sambung Joy sambil menggelengkan kepalanya.

"Gajelas Kak Joy. Lagian nih ya, emang matematikanya aja yang gak mau ngertiin aku. Setiap aku ulangan pasti dikerjain. Kapan aku bisa ngerjain balik si matematika," sergah Lisa.

"Ogah banget kayaknya matematika ngerjain kamu," ucap Joy.

"Ih, tapi nih ya. Aku takut dimarahin deh," ucap Lisa.

"Ga akan, tapi ya gatau juga kalo lo dimarahin gegara kebanyakan main bukannya belajar," ucap Rosé.

"Kak Rosé emangnya dapet nilai berapa?" tanya Yeri.

"Yah dia mah jelas bagus," sahut Lisa.

"Sirik aja Li," ucap Joy.

"Ga," ucap Lisa singkat.

"Aku gak nanya Kak Li. Aku nanyanya Kak Rosé," ujar Yeri.

"Delapan puluh Yer," jawab Rosé.

"Gilss beda limapuluh euy," ucap Yeri.

"Bacot bocah," ucap Lisa.

"Sensi banget Mbaknya," ucap Yeri.

"Bodo suka-suka aku," ujar Lisa.

"Tuh Kak Irene dateng tuh," tunjuk Rosé melihat mobil mini cooper Irene yang berjalan pelan menuju arah mereka.

"Mini cooper kebangsaan datang," ucap Lisa.

"Itu Kakak kalian pada gak ada niat ganti mobil apa ya? Bosen aku liatnya mini cooper terus," keluh Joy.

"Mending tanya sendiri aja daripada nyuruh orang," ucap Yeri.

"Udah pernah dan jawabannya males ganti," ucap Joy.

"Yaudah berati Kakak gak usah ngomong lagi lah. Kan udah tau jawabannya," imbuh Rosé.

"Ya kali aja pas salah satu dari kalian ngomong. Jawabannya udah beda," ucap Joy.

"Ck daripada ngomul ayo ke mobil ah Kak," ajak Lisa.

Lisa bersama saudarinya segera masuk ke dalam mobil Irene. Setelahnya Irene langsung menginjak gas meninggalkan sekolah menuju rumah. Tidak butuh waktu lama dan disebabkan oleh jalanan yang lancar. Mereka pun segera mencapai rumah dengan cepat.

"Itu kamu bawa kertas apa Li?" Tanya Irene sambil berjalan masuk ke rumah.

"Kertas ulangan yang remed Kak," sahut Joy.

"Diem Kak," ucap Lisa menatap tajam Joy. Joy pun membalasnya dengan menjulurkan lidahnya.

Irene duduk di sofa depan tv  "Coba liat." Irene menyodorkan tangannya, meminta kertas ulangan Lisa.

Sisters Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang