One

28.1K 2.2K 55
                                    

"Kak Seul bangun!!" seru Jennie menggoyangkan lengan Seulgi.

"Hmmm...." guman Seulgi malah berputar posisi membelakangi Jennie.

"Ish bangun Kak, disuruh Kak Joohyun bangun!"

"Lima menit lagi sih!"

"Aishh ... terserah deh, nanti kalo dimarahin Kak Joohyun. Aku gak tanggung ya Kak!" ketus Jennie lalu keluar kamar Seulgi dan berpas-pasan dengan Wendy.

"Susah ya bangunin Seulgi?" tanya Wendy yang melihat muka kesal Jennie setelah keluar dari kamar Seulgi.

"Susah pake banget banget Kak."

"Siram aja sih Jen, biar bangun. Barusan aja Jisoo aku siram, lagian susah banget bangun. Ketahan banget, pasti semalam mereka masih main game sampai tengah malam."

"Eh, boleh juga sih ide Kakak, kan Kak Seul tidurnya mangap tuh. Nah, apa aku masukkin aja air ke mulutnya ya?" tanya Jennie sambil menatap Wendy meminta persetujuan.

"Yaudah boleh sana cepetan, abis bangunin dia langsung lari aja ke kamar Rosé atau Joy. Biar gak kena semprot Seulgi. Aku mau ke dapur dulu bantuin Kak Hyun masak," jawab Wendy lalu mendorong pelan tubuh Jennie kembali masuk ke dalam kamar Seulgi.

Jennie pun segera mengambil gelas di samping kasur Seulgi, lantas menuangkan airnya di mulut Seulgi yang mangap lalu lari keluar kamar dengan cepat.

"HUJANN ...." teriak Seulgi lantas menyemburkan air yang berada di mulutnya dan menatap sekelilingnya, mencari siapa yang mengerjainya. Sedangkan Jennie yang sudah berada di luar kamar pun dapat tertawa terbahak-bahak. Berhasil mengerjai Kakaknya.

"Kenapa lo, pagi-pagi udah ketawa aja? Kesambet ya lo?" tanya Joy yang bersiap turun ke bawah.

"Lah tumben lo udah bangun, biasanya di teriakkin dulu baru bangun?!" seru Jennie menghentikan tawanya dan menatap Joy dengan tidak percaya.

"Aih ... lagi rajin ini gue, udah ah gue mau ke bawah dulu bhay!" ujar Joy lantas menuruni tangga.

"Yaudah gih sana."

Jennie pun segera menuju kamar Rosé, berniat membangunkannya. Benar saja dugaaanya, si pemilik kamar masih meringkuk di dalam selimut.

"Chaeng bangun yuk," ujar Jennie menyibakkan selimut Rosé.

"Iya Kak bentar," jawab Rosé dengan suara parau khas orang bangun tidur.

"Yaudah jangan lama-lama bentarnya. Mandi terus langsung ke meja makan ya!" perintah Jennie bersiap meninggalkan kamar Rosè.

"Iya Kak," balas Rosè yang sudah bangun terduduk.

Jennie turun ke bawah menuju meja makan yang ternyata sudah ada Jisoo, Seulgi, Joy serta Irene dan Wendy yang masih menyiapkan sarapan. Jennie pun segera mengambil duduk di sebelah Joy.

"Lah Jen. Rosè, Lisa, Yeri mana?" tanya Irene begitu melihat Jennie hanya turun sendiri.

"Rosè lagi mau mandi. Kalo Lisa, Yeri gakuat bangunin nya ah Kak. Kebo banget," keluh Jennie.

"Kenapa gak disiram air aja Jen? Kayak pas kamu siram Seulgi tadi?" timpal Wendy menatap Jennie.

Seulgi menatap tajam Jennie, "Oh, jadi kamu yang nyiram aku? Awas aja nanti!"

"Hehehe peace Kak Seul." Jennie berkata sambil membentuk huruf V di jari tangannya.

"Sana Seulgi sama Jisoo bangunin Yeri dan Lisa gih," suruh Irene.

"Mager ah Kak," tolak Jisoo yang langsung disetujui Seulgi.

"Yaudah, Kakak gabalikin ponsel kalian berdua." Irene beranjak pergi dari meja makan namun, langsung ditahan oleh Seulgi.

Sisters Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang