Fourteen

12.9K 1.1K 50
                                    

"KAK BERENANG KUYY!" teriak Yeri pada tiga Kakaknya dari tangga dengan telah mengenakan pakaian renang beserta kacamata renang di kepalanya.

"Gak usah teriak bisa kali," protes Joy.

"Ya maap ya. Ini kan karena Adek terlalu bersemangat."

"Yaudah bentar Kakak ganti baju dulu Dek," ujar Rose menuju kamarnya bersama Lisa.

"Terus Kakak gak ikut ganti baju?" tanya Yeri yang melihat Joy masih diam di depan TV.

"Bentar dulu. Lagi seru ini filmnya."

"Yayaya, terserah Kakak yang penting udah ada Kak Li dan Kak Sè." Yeri duduk di samping Joy.

Setelah menunggu 10 menit, Lisa dan Rosé pun kembali turun dengan mengenakan baju renang. Segera saja Yeri menarik dua kakaknya itu untuk menuju kolam renang.

Mereka bertiga melakukan pemanasan terlebih dahulu sebelum masuk ke dalam kolam renang. Setelah melakukan pemanasan, Yeri segera lompat masuk kolam renang menyipratkan air pada Lisa dan Rosé.

Lisa pun tidak tinggal diam dan langsung ikut lompat ke kolam renang menyusul Yeri. Rosé memilih untuk duduk di tepi kolam renang sambil menyelupkan kakinya di kolam.

"Kak Rosè tolong ambilin bola karet itu dong," tunjuk Yeri menunjuk bola yang berada di belakang Rosé.

Rosé segera mengambil bola karet yang ada di belakangnya dan melemparkan ke arah kolam renang. Yeri menangkap bola itu dan langsung memeluknya. "Kak Hyun mana sih Kak?"

"Nyetrika kali, ya kalo ga nyetrika sih paling nyuci." Lisa menjawab sambil tiduran di atas ban yang mengapung di kolam renang berbentuk flamingo.

"Iya sih bener." Yeri menganggukkan kepalanya. "Kak Chaeng gak mau nyebur?"

"Sebentar lagi keknya. Masih PW banget."

Joy melangkah memasuki area kolam renang. Ia menghampiri tiga adiknya sambil membawa majalah fashion ditangannya dan duduk di bangku panjang deket kolam.

"Kakak ngapain di sini?" tanya Lisa melihat kedatangan Joy.

"Suka-suka aku lah. Kamu siapa ngatur-ngatur? Lagi pula gak ada larangannya aku duduk di sini."

"Aku yang ngelarang."

"Enyah aja kamu!"

"Kok, Kakak malah bawa majalah sih Kak? Mana majalahnya jurusan Kak Jen. Aturan kan harusnya baca buku kuliah Kakak." Rosè ikut berkomentar.

"Belajar terus yang ada otak aku meledak," jawab Joy dengan wajah kesal. "Kalian juga kenapa jadi netijen julid banget sih?!"

"Idihh kaya Kakak belajar terus aja! Kakak kan orang pemalesan tingkat tinggi!"

"Ngaca deh Dek!"

"Udah sering Kak, kalo ngaca mah dan setiap ngaca pasti aku cantik selalu."

"Ngomong sama tembok."

"Orang gila kali ngomong sama tembok."

"Pantes Kakak cariin di dalem pada gak ada. Ternyata pada di sini ya," seru Irene menghampiri empat Adiknya  sambil membawa sepiring semangka yang sudah di potong.

Irene duduk disamping Rosé dan tentu saja Rosé langsung mengambil semangka yang di bawa oleh sang Kakak.

"Kak, itu Kakak-kakak yang lain kapan pulang?" tanya Lisa.

"Paling Seulgi sama Jisoo bentar lagi sampai di rumah. Kalo Wendy sama Jennie nanti malam di jemput di bandara."

"Oh gitchu," ujar Lisa mengangguk sambil mengenakan kacamata hitamnya lagi.

Sisters Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang